BERANI GAGAL ITU BAIK

Dalam memperjuangkan sesuatu seringkali kita menemukan hal-hal yang tak terduga. Bahkan ada kalanya kita terjatuh dan gagal. Kegagalan itu menjadi titik balik untuk mencapai keberhasilan. Akan tetapi, banyak orang sudah menyerah setelah mengalami kegagalan dikarenakan banyak faktor, salah satunya ego yang sulit dikendalikan.

Menjadi orang yang gagal sekilas terdengar memalukan. Namun bukankah kita sering mendengar bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda? Dimana jarak keberhasilan sudah dekat, asalkan kita tetap maju.

Michael Jordan, atlet basket yang sangat terkenal dengan lompatannya yang tinggi saat melakukan Slam Dunk dan keahliannya sudah diketahui oleh seluruh dunia, ternyata dulu ia langganan gagal.

“Saya gagal di 9000 tembakan di sepanjang karir saya. Saya kalah di hampir 300 pertandingan. 26 kali, saya dipercaya untuk mengambil tembakan yang menentukan hasil akhir pertandingan, dan saya gagal. Saya terus menerus gagal, lagi dan lagi di dalam kehidupan saya. Dan itulah mengapa saya sukses.”

Kutipan yang sangat fenomenal tersebut datang dari Michael Jordan yang kita kenal sangat ahli dalam basket. Namun kenyataannya sebelum mendapatkan predikat ini, ia melalui proses yang sangat panjang dan kegagalan yang bertubi-tubi.

Kegagalan itu dijadikannya bahan bakar untuk menuju kesuksesannya. Di tahun pertama SMA ia pernah dikeluarkan dari tim basket sekolahnya, namun ia terus berlatih hingga akhirnya diterima di tim basket tahun berikutnya. Setelah itu ia bergabung di All American School Team dan terus melakukan latihan. Kakinya pernah patah di tahun 1985-1986 tapi ia tak pernah menyerah. Setelah sembuh ia kembali berlatih dan berhasil mencetak 3.000 skor dalam satu musim.

Michael Jordan berusaha untuk tidak terbebani dengan kegagalan dan kelemahan yang ia punya. Menganggap semua kegagalan itu adalah bagian dari proses pembelajarannya. Semangat yang dimilikinya layak ditularkan kepada semua orang yang kerap berputus asa.

Tak hanya di dunia olahraga, di semua aspek kehidupan kita pasti pernah merasa gagal. Bahkan dalam hal-hal terkecil seperti memilih durian yang isinya bagus pun peluang gagalnya cukup besar. Namun setelah gagal berulangkali, kepekaan dan keahlian dalam memilih durian yang manis dan legit akan muncul pada akhirnya.

Bahkan saat menyebarkan ajaran Islam pun kadangkala kita menghadapi banyak kesulitan yang berujung pada kegagalan. Namun lama kelamaan, setelah belajar dari kelemahan-kelemahan dan senantiasa memperbaiki komunikasi, sikap, dan memahami karakter masyarakat, pesan Islam yang indah pun bisa tersampaikan dengan baik kepada mereka yang bersih hatinya dan mau menerima ajaran yang suci ini.

Berani gagal itu baik. Karena dengan gagal kita bisa tahu lubang mana yang harus ditambal dan celah mana yang harus ditutupi.

Visits: 316

Mumtazah Akhtar

1 thought on “BERANI GAGAL ITU BAIK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *