[BERKAH JALSAH] Dijaga Tentara Allah

Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas sepengetahuan dan restu Allah Ta’ala. Bila menurut-Nya, sesuatu lebih baik tidak terjadi, maka itulah yang akan berlaku. Pun demikian dengan Jalsah di Pulau Numbing pada tahun 2016 yang kami laksanakan. Sebuah pengalaman tak terduga membuka cakrawala hikmah tersendiri bagi kami yang ingin menghadirinya.

Pada tahun 2015 saya mendampingi suami bertugas di Kepulauan Riau/KEPRI. Di sana suami ditugaskan untuk memegang dua wilayah yaitu Tanjung Pinang dan Pulau Numbing. Pulau Numbing ini merupakan salah satu dari beberapa pulau kecil yang ada di sekitaran Kepulauan Riau.

Numbing merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini cukup jauh dari kota Tanjung Pinang yang bisa memakan waktu kurang lebih satu jam perjalanan menggunakan pompong/kapal kecil yang digunakan sebagai alat transportasi di sana.

Di pulau ini jugalah Jemaat Muslim Ahmadiyah berkembang yang berpusat di Desa Bombaru, sebuah pulau nun jauh di sana yang bahkan di peta pun tidak ada. Bahkan masyarakat di sana belum merasakan aliran listrik dari pemerintah/PLN. Namun, alhamdulillah berkat kasih sayang Allah SWT., Ahmadiyah bisa ada di sana.

Tentu ada berbagai macam penentangan yang dirasakan dari mereka yang menentang keberadaan Ahmadiyah di kampung itu. Namun tak sedikit dari mereka yang mau menerima keberadaan Ahmadiyah dengan tangan terbuka.

Pada awal tahun 2016, alhamdulillah Desa Bombaru mendapatkan bantuan untuk membangun 2 kamar mandi umum yang dananya diberikan oleh Jemaat Ahmadiyah Singapura. Alhamdulillah bantuan ini diterima dengan senang hati dan perwakilan dari Jemaat Ahmadiyah Singapura dan perwakilan dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia juga menyempatkan diri untuk datang ke pulau ini.

Beberapa waktu kemudian kami merencanakan kegiatan Pertemuan Tahunan/Jalsah Salanah yang akan dilaksanakan di Pulau Numbing, tepatnya di Desa Bbombaru ini. Semua persiapan sudah dilakukan dan dengan iringan doa kami siap melaksanakan Jalsah Salanah ini.

Beberapa hari sebelum acara, banyak berita simpang siur yang menyatakan akan ada massa yang akan menyerang, membubarkan serta menggagalkan kegiatan kami ini. Tapi kami tidak gentar. Kami tetap melakukan berbagai persiapan sambil terus berdoa kepada Allah SWT memohon jalan yang terbaik.

Pada H-1 kami dikejutkan dengan banyaknya polisi yang berjaga di sekitaran kami sejak di Pelabuhan Kijang. Pelabuhan ini adalah tempat penyeberangan dari Kota Kijang menuju Pulau Numbing. Polisi ada banyak sekali, mungkin sampai ribuan orang, yang tersebar di beberapa titik yang mengelilingi pulau ini.

Saya sebenarnya heran ada apa ini, sampai ada ribuan polisi yang turun seolah-olah menjaga kami. Dalam hati saya berkata, begitu hebatnya Jemat Ahmadiyah sampai-sampai ribuan polisi menjaga kami di sini yang bahkan tidak sampai 50 orang. Mungkin inilah ‘tangan’ Allah SWT yang mengirimkan tentara-Nya untuk menjaga kami dalam bentuk para polisi ini.

Alhamdulillah kegiatan pertemuan/Jalsah itu tetap bisa dilaksanakan. Namun, tak sesuai harapan, saudara-saudara kami yang datang dari Tanjung Pinang dan Batam tidak dapat masuk ke pulau Numbing dengan berbagai alasan yang saya rasa sangat mengada-ada. Sedih rasanya karena tidak dapat bertemu dengan saudara-saudara yang lama tak jumpa. Tapi terlepas dari itu, alhamdulilah kegiatan tetap kami jalankan.

Konsumsi yang telah kami siapkan pun akhirnya kami bagi-bagikan kepada masyarakat non-Ahmadi yang ada disekitar kami. Juga kepada mereka yang tidak suka dengan Ahmadiyah sekalipun.

Mungkin inilah jalan terbaik yang telah Allah SWT berikan kepada kami. Memang terkadang kita merasa doa yang telah kita panjatkan tidak dikabulkan oleh Allah SWT. Tapi bagi saya, mungkin inilah bentuk pengabulan doa dari Allah SWT.

Allah Ta’ala restui Jalsah tetap dilaksanakan walaupun tanpa saudara-saudara dari Batam dan Tanjung Pinang. Dia berikan kami penjagaan khusus pula dari ribuan polisi di Pulau Numbing.

Allah Ta’ala punya cara tersendiri dalam mengabulkan doa kita, tentu yang terbaik dalam pandangan-Nya. Karena Allah SWT. Maha Mengetahui, Maha Pengasih dan Penyayang. Dia lebih tahu apa yang terbaik untuk umat-Nya.

.

.

.

editor: Lisa Aviatun Nahar

Visits: 64

Mega Maharani

1 thought on “[BERKAH JALSAH] Dijaga Tentara Allah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *