Bersahabat dengan Al-Qur’an

Sebagai manusia yang hidup di abad 21, di saat teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang pesat, kita semakin mudah mendapatkan informasi. Kita akrab dan menggunakan internet hampir di setiap kegiatan kita untuk mengakses dunia maya. Kita kenal pula media sosial dan beragam aplikasi atau marketplace sehingga menjadikan kita lebih mudah mendapatkan informasi maupun suatu barang yang kita inginkan. 

Banyak kemudahan maupun kesenangan kita dapatkan dari menggunakan intenet. Mencari aneka hiburan, makanan, tujuan wisata, berita, berkirim pesan, sehingga waktu, tenaga bahkan harta kita perlahan habis berusaha mengisi-ulang kesenangan. Seiring berjalannya waktu, akan ada masanya kita merasa kurang dan terus menerus mencari kesenangan melalui fasilitas dan teknologi, yang hanya sementara, kita kira itulah kedamaian batin hakiki. 

Dalam Al-Qur’an disampaikan, “Yaitu orang-orang yang beriman, dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ketahuilah! Hanya dengan mengingat Allah, hati akan memperoleh ketenteraman;…” (Q.S. Ar-Ra’d 13: 29). 

Dalam tafsir Al-Qur’an untuk ayat ini dikatakan, “Mencari Tuhan merupakan keinginan yang paling mendalam pada roh manusia, dan merupakan tujuan yang hakiki bagi kehidupannya, dan bila tujuan itu telah tercapai, maka orang akan menikmati ketenteraman hati yang sempurna, sebab saat itu ia seolah-olah berada dalam pangkuan Tuhan.” 

Itulah sebabnya apapun yang kita kejar, apapun yang kita cari selain dari kalimat-kalimat Tuhan, tidak akan pernah cukup untuk menenangkan hati. Karena keinginan terdalam kita sebagai manusia belum terwujud, yaitu menemukan Tuhan dan meyakini-Nya. Sehingga segala apa yang terjadi dalam hidupnya kemudian, tiada yang membahagiakan selain mendapatkan kesenangan Tuhan.

Tidak sedikit dari kita, tempatnya salah dan dosa, sempat terlena dan menjadi fokus dengan fasilitas dan teknologi sehingga lupa dengan hadiah terbesar dari Allah SWT yang sudah lama ada bersama kita, kekal kebenarannya, tidak akan pernah dimakan usia, yaitu Al-Qur’an. 

Bila ada sebuah buku nan sempurna, mewakili setiap zaman dan mencakup seluruh makhluk, ialah kitab suci Al-Qur’an yang berisikan kisah-kisah, jawaban bagi setiap orang yang mendapat karunia Allah Ta’ala untuk berusaha membaca serta memahaminya setiap waktu. Merupakan surat cinta dari yang Maha Kasih, yang melaluinya kita dapat memahami kasih sayang-Nya juga berusaha menggapai cahaya petunjuk-Nya. 

Sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an, “Alif Lam Ra. Inilah sebuah Kitab yang telah Kami turunkan kepada engkau, supaya engkau dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya dengan izin Tuhan mereka, kepada jalan Tuhan Yang Mahaperkasa, Mahaterpuji.” (Q.S. Ibrahim 14 : 2)

Saat membaca Al-Qur’an, dengan izin Allah Ta’ala, kita akan tergerak/terpacu untuk melawan ego kita sendiri, menantang kebenaran subjektif yang kita yakini, dan melemahkan perlawanan kita untuk menyerah kepada ketentuan dari yang Maha Kuasa. Bahwa Allah Ta’ala Maha Mengetahui segala maksud dan kebaikan untuk seluruh ciptaan-Nya. 

Rencana dan ketentuan-Nya ialah kebaikan bagi kita semua. Membaca kalimat-kalimat-Nya mengajak kita untuk menjadi satu dengan-Nya, mereset kembali diri kita, mengingatkan semua keterbatasan dan kelemahan kita. Mengingatkan bahwa sumber dari segala kegembiraan, terkandung di dalam kitab ini. 

Rasulullah SAW pernah memohon dalam doanya,  “Hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penentram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.” 

Hz. Masih Mau’ud a.s pun pernah bersabda, “Jika tidak ada Al-Quran maka aku tidak akan menemukan kegembiraan hidup.” (Aina Kamalati Islam, Qadian, Riyadh Hind Press, 1893; Rohani Khazain, vol. 5, hal. 545-546, London, 1984)

Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai sahabat kita. Sebagaimana layaknya seorang sahabat, semakin sering kita berinteraksi dengannya, maka dengan karunia Allah Ta’ala, semakin banyak hal yang kita pahami darinya, semakin terbuka ia kepada kita. Sedangkan jika sedikit kesempatan kita bersua dengannya, semakin sedikit juga hal yang kita ketahui darinya. 

 

Visits: 306

Muflihah Firdaus Ilyas

1 thought on “Bersahabat dengan Al-Qur’an

  1. Membacanya sangat menginspirasi dan menyejukan. Mengajak utk rajin dan fokus dalam menggali hikmah hikmah suci kerohanian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *