Hari Ibu: Tonggak Sejarah Kebersamaan dan Pemberdayaan Perempuan

Para perempuan hebat itu berkumpul, berdiskusi, dan bersuara. Mereka merasakan betul pentingnya saling mendukung satu sama lain untuk bisa meraih kemajuan bersama. Karena mereka memiliki kesamaan, mereka paling mengerti apa yang mereka butuhkan.

Walaupun butuh 31 tahun untuk kemudian Hari Ibu ditetapkan pemerintah, peristiwa di tahun 1928 ini tetaplah sebuah tonggak berharga yang telah berani ditancapkan para ibu bangsa kita. Semangat untuk saling mencintai, saling mendukung, dan saling memajukan dan memberdayakan antarsesama perempuan harus selalu dijaga.

Lahirnya Peringatan Hari Ibu adalah salah satu pencapaian Kongres Perempuan. Kesadaran bahwa suara dan keberadaan mereka adalah berharga, kemudian menjadi sebuah cahaya yang menyelimuti seluruh negeri. Masyarakat disadarkan kembali akan peran penting perempuan, peran para ibu bangsa, bagi kemajuan mereka.

Kesadaran bahwa seorang ibu, seorang perempuan, tidak saja berhak, tetapi juga wajib memiliki pendidikan, menjadi kunci dari kemajuan bangsa. Ibu adalah matahari rumah tangga. Dia adalah sumber cahaya dan energi bagi keluarga. Penting bagi seorang perempuan untuk gemilang dalam keilmuan, karena paling tidak, dia akan menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya. Dia juga adalah support system bagi suaminya. Perannya tak bisa dianggap kecil begitu saja. 

Karenanya, untuk para ibu bangsa, di tahun 2020 ini, di tahun yang penuh perjuangan ini, semoga kita semua bisa kembali merenungkan perjuangan dan semangat para perempuan hebat kita di masa lalu. Semangat untuk saling mencintai, saling mendukung, dan saling memajukan satu sama lain, semoga senantiasa menghangatkan jiwa dan pikiran kita. Agar kita bisa terus menunjukkan kekuatan dan ketangguhan untuk bisa selalu bertahan.

Selamat Hari Ibu bagi semua perempuan Indonesia! 

.

.

Penulis: Lisa Aviatun Nahar 

Ilustrator: Marya Sameera 

Visits: 289

Islam Rahmah