Menggunakan Masa Hidup di Dunia dengan Sebaik-Baiknya

Hidup di dunia ini sebenarnya singkat. Manusia hanya sedang menunggu giliran kapan mereka akan masuk ke kehidupan yang abadi. Namun terkadang manusia tak menyadari sesingkat apa hidup di dunia, sehingga kadang terjerumus akan indahnya surga dunia yang hanya sementara.

Sebuah hadits diriwayatkan yang berbunyi, “Dunia ini bagaikan penjara bagi orang-orang mukmin dan surga bagi orang-orang kafir.” (HR. Muslim)

Bagi sebagian orang, hidup di dunia ini ibarat tak ada batasan. Mereka dengan bebasnya melakukan hal-hal yang menjadi pemuas nafsu duniawi. Mereka hidup seolah-olah dunia adalah surga. Tak menyiapkan bekal apapun untuk kelak hidup di akhirat yang waktunya sangat panjang. 

Kekayaan yang mereka punya, mereka habiskan untuk berfoya-foya, tanpa menyisihkan hak Allah di dalam harta tersebut. Waktu yang mereka punya dihabiskan begitu saja dengan hal-hal yang tak bermanfaat. Kecantikan dan ketampanan mereka umbar, dipertontonkan kepada siapa saja tanpa ada batasan.

Sedangkan dalam Islam, banyak aturan yang harus ditaati dan larangan yang harus dihindari oleh seorang mukmin. Dengan segala macam aturan dan larangan itu seolah-olah dunia adalah penjara bagi orang mukmin. Tapi mukmin sejati tentulah akan melaksanakan semua aturan dan larangan dengan ikhlas dan penuh kesabaran. Ibadah yang ia laksanakan di dunia akan menjadi bekal hidup di akhirat kelak. 

Dunia dengan segala aturan dan larangan menahan langkah seorang mukmin untuk terjerumus kepada indahnya surga dunia yang hanya sementara. Keimanan diuji dengan kekayaan yang harus disisihkan di jalan Allah. Waktu yang dimiliki seorang mukmin digunakan untuk selalu menyebut Asma Allah dalam setiap langkah hidupnya. Kecantikan dan ketampanan harus dibatasi dengan pardah, bukan untuk dipertontonkan. 

Pergunakanlah waktu hidup kita di dunia dengan hal-hal yang bermanfaat sebagai bekal kelak di surga yang Allah janjikan. Karena sesungguhnya kehidupan yang abadi bukan ada di dunia ini, tetapi di akhirat nanti.

 

Visits: 260

Meilita Hikmawati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *