GAGAL ADALAH LOMPATAN AWAL UNTUK SUKSES
Jalan hidup manusia unik dan sulit ditelisik. Lika-liku hidup yang dilalui melahirkan banyak tanya menggelitik. Tak ada satupun teropong yang mampu menerawang jalurnya. Bak menaiki Roller Coaster, segala sensasi rasa ada disana. Dan bagaimana seseorang berteriak hebat ketika Roller Coaster menjatuhkannya tiba-tiba ke titik terendah.
Semisal itulah hidup manusia, kadang nyaman dalam landainya jalan, satu masa tiba-tiba tersengal menghadapi terjalnya tanjakan, di waktu lain mungkin gemetar menapaki curamnya medan. Banyak yang sukses dalam melaluinya, tak sedikit yang jatuh tersungkur dalam satu kata “gagal” . Dan inilah salah satu kata yang kental dalam kamus hidup banyak orang.
Marah, menangis, berteriak, merusak, menyakiti, menarik diri, murung, menyalahkan, putus asa bahkan bunuh diri adalah ragam cara seseorang melawan kecewa atas gagal yang diderita.
Namun, tak sedikit yang menjawab kecewa atas kegagalan dengan membangun motivasi yang lebih tinggi, belajar menakar kemampuan, menilai diri, menelaah sebab, mencari solusi dan meningkatkan kualitas diri, hingga gagal berbayar sukses.
Mengapa ada banyak cara yang muncul sebagai reaksi atas kegagalan? Jawabannya adalah konsep diri (self concept) yaitu cara pandang dan sikap seseorang terhadap dirinya yang akan berpengaruh besar terhadap cara orang tersebut dalam mengambil keputusan dan tindakan.
Bagi sebagian orang yang memandang dirinya sebagai orang lemah, malang, tak berdaya, tak mampu, maka sedikit saja kegagalan serta merta akan menghancurkan seluruh tatanan kehidupannya.
Sebaliknya, bagi mereka dengan konsep diri positif dan memandang kegagalan sebagai titik tolak untuk sebuah lompatan yang lebih tinggi, maka mereka inilah yang layak berdiri di tangga teratas kesuksesan dengan tepuk kemenangan.
Jadi gagal dan sukses bukan masalah bisa atau tidak, tapi lebih kepada bagaimana konsep diri yang terbentuk dalam diri seseorang.
Karena itu, “Tidak apa-apa untuk merayakan kesuksesan, tapi lebih penting untuk memperhatikan pelajaran tentang kegagalan”. (Bill Gates)
Visits: 43
Jazakumullah