Rindu
Memanglah benar apa yang tetua bilang dahulu, bahwa hidup tanpa ayah, bagaikan rumah tanpa lampu.
Puisi
MERAH PUTIH DALAM JIWA
Jejak langkahmu di masa muda Adalah gambaran jiwa muda yang gagah perkasa Namun kini… gagah
KOTA SERIBU GEREJA
Di kota seribu gerejaGaung lonceng berdentangMenyongsong mentari pagiBangunkan mimpi Nyong-Nona Di kota seribu gerejaBatinku bergulat
SEPERTIGA MALAMKU
Di malam yang sepiKu langkahkan kakiTuk mencurahkan isi hatiDalam sujud kepada Ilahi Ku bersimpuh haruKarena
KARENA KAMI INGIN TUHAN DEKAT
Mereka sibuk membenciKami sibuk mencintai Mereka sibuk mewariskan dendamKami sibuk membuat rasa sakit hati padam
AL-QUR’AN
Setiap Subuh kau kulantunkanAyat demi ayat semakin memukauTerjemah dan tafsirmu membuatku memahami Kegelisahan hadir bila
MIMPI INDAH
Kicauan burung nan merduGemericik air yang beriramaMenambah indahnya pagi itu Daun yang tertiup anginMenari diatas
UJIAN IMANKU
Aku bukanlah orang baikDunia yang riyaDosa di depan mataKeangkuhan dalam jiwa Ibadah bak tradisi yang
KEBENARAN HAKIKI
Menerima kebenaran IlahiYang turun temurun kuyakiniSempat membuatku sangsiHingga gundah gulana dalam sanubari terus menghampiri Kucoba
BAHTERAMU
Dalam kelamnya masa lalukuDalam peliknya kehidupankuDiri ini tersesat tak tahu arahKemana harus kulangkahkan kaki? Sementara