Berhusnuzhan Kepada Sang Pencipta Petir

Setiap manusia di dunia pasti punya ujiannya masing-masing. Ada dua jenis manusia yang merespon ujian-ujian tersebut: orang yang berputus asa dan orang yang optimis. Orang yang berputus asa, ibarat orang yang kalah sebelum berperang. Belum berdoa dan berikhtiar dengan maksimal, sudah mengeluh dan tidak percaya dengan rahmat Allah Ta’ala . Minim rasa syukur. Orang yang berputus asa berteman akrab dengan sikap pesimis. Orang-orang pesimis selalu melihat kesempitan, meski mereka tengah berada di zona yang luas untuk bergerak di antara ribuan kesempatan.

Sedangkan orang yang optimis, selalu memandang hidup dengan mata berbinar-binar penuh harapan (raja’) dan keyakinan, meski penuh dengan aral dan kesulitan. Mereka selalu bisa menemukan peluang di antara kesulitan tersebut. Sebab mereka selalu berpikir bahwa semua yang terjadi adalah takdir terbaik yang telah Allah atur untuk kehidupannya. Sehingga rasa syukur tak pernah lepas dari hati orang yang optimis.

Optimis itu berkaitan erat pula dengan husnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah Ta’ala. Sebab, Allah Ta’ala tak mungkin memberikan kesulitan di luar kemampuan hamba-hamba-Nya. Tentu saja, Allah Ta’ala selalu menyediakan kemudahan di antara kesulitan.

Seperti halnya petir. Setiap hujan, banyak dari kita mengeluhkan suara petir yang acapkali mengagetkan jantung. Sebetulnya petir bukan untuk ditakuti. Sebab petir menghasilkan nitrat yang dibawa oleh hujan. Bermanfaat untuk tumbuhan. Selain itu, petir juga menghasilkan ozon untuk menutupi sinar ultraviolet. Sejatinya, petir adalah sahabat kehidupan.

Begitulah analogi petir seperti kesulitan-kesulitan di dalam kehidupan ini. Orang yang berputus asa hanya akan mengeluhkannya, sedangkan orang yang optimis menghadapinya dengan penuh rasa syukur atas rencana terbaik Allah Ta’ala, serta menggantungkan harapan penuh keyakinan kepada Allah Ta’ala. Mari kita tetap berhusnuzhan kepada Sang Pencipta petir.

Semoga kita termasuk orang yang selalu optimis dalam berdoa dan berikhtiar, dalam kesulitan ataupun dalam kemudahan. Semoga Rahmat Allah Ta’ala selalu mengikuti setiap langkah kita. Laa Tay-as min rauhillah.

Visits: 454

Lika Vulki

2 thoughts on “Berhusnuzhan Kepada Sang Pencipta Petir

  1. Masyaallah sangat memotivasi, terimakasih tulisannya, semoga kelak aku juga bisa membuat karya tulis seperti itu 🤗

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *