Lost Generation, Begini Cara Mengikisnya

Fenomena “Lost Generation” atau hilangnya generasi penurus dalam Jemaat hampir terjadi di berbagai tempat dan masa. Bahkan tak sedikit juga mereka yang sampai keluar dari Nizam Jemaat ini. Tentu ini perlu menjadi bahan renungan untuk kita semua.

Setiap kita tentu tak menginginkan fenomena ini terjadi dalam lingkup keluarga kita. Untuk itu perlu adanya pencegahan untuk memutus siklus “Lost Generation”.

Marilah kita awali dengan mencari sebab kenapa masalah tersebut sampai terjadi, kemudian kita cari solusinya. Lalu setelahnya kita mulai mengaplikasikannya dalam hidup kita.

Sering kita temui, anggota yang enggan membawa anak-anak mereka untuk mengikuti acara-acara ataupun kegiatan-kegiatan Jemaat dengan banyak alasan, seperti anaknya masih sekolah dan perlu banyak belajar, anaknya tidak mau dan masih banyak kita jumpai hal-hal seperti itu dalam acara-acara Jemaat.

Padahal, di dalam buku “Surga Dibawah Telapak Kakimu” dijelaskan bahwa sejak usia pra-sekolah anak sudah mulai dibawa dan dikenalkan dengan kegiatan-kegiatan dalam Jemaat ini. Dan sejak mereka masuk ke jenjang sekolah dasar, mereka sudah mulai bisa mengikuti kelas-kelas seperti pra-madrasah, dan kelas badan-badan.

Kita sebagai orang tua perlu membangun rasa cinta dan hormat terhadap rumah Allah Ta’ala. Jadikan masjid sebagai rumah kedua yang nyaman dan selalu dirindukan oleh anak.

Hazrat Khalifatul Masih V aba selalu menasehati kita untuk memenuhi masjid dan melakukan shalat berjamaah, selain itu juga memberikan dorongan untuk mengikuti dan menghadiri pertemuan-pertemuan, rapat-rapat dan kegiatan-kegiatan Jemaat serta mengingatkan agar kita secara teratur mengirim surat kepada Hazrat Khalifatul Masih V aba sesibuk apapun kita.

Dan tak lupa untuk selalu membiasakan menyaksikan dan mendengarkan Khutbah Jumat beliau. Ini demikian pentingnya, karena salah satu jalan untuk membangun ikatan dengan Khilafat adalah mendengarkan dan menyaksikan Khutbah beliau.

Dan di akhir Khutbah, orang tua juga mengajak anak-anak berdiskusi tentang apa yang disampaikan oleh Huzur tercinta. Satu poin atau satu topik bahasan kiranya memadai agar anak-anak dilatih untuk mendapatkan poin-poin dalam Khutbah tersebut.

Semua bentuk kegiatan dan acara-acara Jemaat adalah sarana untuk anggota Jemaat agar lebih mencintai Jemaat ini dan lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala serta menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah Saw, Imam Mahdi dan Khalifah-khalifah beliau.

Dari uraian di atas, kita para Ahmadi mulai dari sekarang untuk membiasakan diri membawa anak-anak kita dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Jemaat baik secara online maupun offline.

Memberikan pendidikan kepada generasi kita agar senantiasa bergaul dengan saudara-saudara Ahmadi, membiasa ikut menyaksikan dan mendengarkan Khutbah Huzur ataupun program MTA sejak dini.

Dengan demikian kecintaan terhadap Jemaat ini akan tumbuh terus menerus hingga mereka menjadi dewasa.

.

.

.

Penulis: Ary Lestari Bilal

Editor: Muhammad Nurdin

Visits: 611

Ary Lestari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *