
Wanita Shalehah: Perhiasan Dunia yang Terbaik
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salehah.” [1]
Hadist Hadhrat Rasulullah saw. tersebut sangatlah menyentuh hati kita sebagai wanita. Begitu berharganya seorang wanita yang salehah dimata Hadhrat Rasulullah saw. hingga diumpamakan sebagai sebuah perhiasan yang terbaik di dunia ini.
Alangkah mulianya apabila kita semua sudah termasuk ke dalam golongan wanita salehah tersebut.
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. menulis dalam bukunya, ada beberapa poin yang menjadi tanda-tanda orang saleh yaitu antara lain:
1. Mereka tulus murni mencintai Tuhannya, tidak mencampur-baurkannya, mereka tidak akan meninggalkan dan menjauhi Tuhan. Kecintaan terhadap Tuhan melekat di kalbu mereka, mereka menjalin diri mereka dengan Kekasihnya. Mereka tidak akan membuat orang-orang marah, mereka memelihara lidahnya dengan baik, dan sekiranya dari antara mereka terlanjur lebih dahulu membuat marah, maka dengan lemah lembut mereka memperbaiki kesalahannya. Mereka berkata seperti seorang yang cerdik, pandai dan cakap berbicara. Perkataannya dibuat fasih berkat karunia Tuhan.
2. Mereka dapat mengenali seorang pembohong serta orang munafik yang telanjang menyerupai bunglon. Kamu dapati mereka seperti seseorang yang punya perkiraan yang tepat, dalam segala hal mereka punya firasat. Mereka itu laksana singa, hanya saja mereka tidak akan pernah menerkam. Kalian mendapati hati orang-orang shalih itu kaya, kemudian mereka tunduk merendahkan diri. Mereka cepat langkahnya pada jalan Allah dan mereka tidak perlu dipacu [seperti kuda]. Engkau lihat air matanya basah, tak hentinya-hentinya mengalir dan mereka tidak cenderung untuk berlambat-lambat dan tidak berjalan dengan sikap yang sombong.
3. Mereka akan disucikan dari keburukan-keburukan seperti seorang wanita yang kembali suci dari haidnya. Allah menerima taubat mereka dan mereka ditarik ke arah-Nya. Mereka merobohkan bangunan nafsu dengan tangan mereka sendiri juga dengan tangan Allah. Mereka melihat Allah dengan mata ruhnya yang indah.
4. Mereka tidak akan menjadi Pembantah, malahan mereka akan berdiri di medan perang dan tidak akan menyerupai seorang pengecut. Mereka akan memimpin manusia seperti seseorang yang memiliki kecakapan untuk melindungi orang yang takut serigala dan mereka akan kembali dengan membawa ma’rifat-ma’rifat laksana seseorang yang pulang dengan membawa barang terbaik bagi umat.
5. Sesungguhnya engkau akan melihat adanya hal-hal yang ajaib dari mereka, jika kamu bergaul dengan mereka sebentar saja. Kamu akan dapati mereka itu sepertinya yang besar saluran air susunya ketika berlimpah air susu. Perkataan mereka mencuci hati dan ucapan mereka merasuk ke dalam jiwa. Mereka dipakaikan pakaian takwa dengan izin Allah Yang Maha Pemurah. [2]
Sejak awal Islam, telah ada wanita-wanita mulia dan penuh berkah yang menjadi contoh bagi wanita Muslim saat ini. Mereka menunjukkan karakteristik luar biasa mereka dengan melakukan perbuatan baik. Mereka mempelajari dan kemudian mengajarkan keimanan yang sempurna mereka kepada yang lain, dengan kesalehan, kerendahan hati, cinta, dan pengabdian yang penuh pengorbanan.
Beberapa dari wanita-wanita ini adalah Hazrat Khadijah dan Hazrat Aisyah, istri-istri Nabi Suci (saw); Hazrat Nusrat Jehan, istri dari Hadhrat Masih Mau’ud; Hazrat Amtul Hai Sahiba, Hazrat Umme Nasir Sahiba, Hazrat Maryam Sahiba dan Hazrat Maryam Siddiqa, yang merupakan istri-istri mendiang Hazrat Khalifatul Masih II. Mereka semua menjabat sebagai Presiden Lajnah Imaillah Internasional.
Lajnah Imaillah, yang berarti “hamba Allah,” teruslah mencoba untuk mengikuti contoh dari para wanita mulia tersebut, dan mendorong semua anggotanya untuk melakukan perbuatan baik. Dengan menghadiri pertemuan-pertemuan dan bergabung dalam kegiatan jemaat.[3]
Kita sebagai anggota Lajnah Imailah memiliki janji yang selalu kita ulangi setiap acara Jemaat, siap untuk pengorbanan apapun demi agama.
Pengorbanan pertama yang dituntut adalah perilaku keseharian harus sesuai dengan ajaran Islam. Hijab (pardah) menjadi hal penting terbesar diantara ajaran-ajaran yang Allah Ta’ala jelaskan guna menjaga kesucian dan kehormatan wanita. [4]
Pergaulan dengan orang-orang yang shaleh akan membuat kita menjadi terpengaruh untuk ikut menjadi shaleh.
Terus berjuang dengan sekuat tenaga kita demi meraih cita-cita menjadi wanita salehah agar kita menjadi perhiasan dunia terbaik, Aamiin Allahumma Aamiin.
Referensi :
[1] HR. Muslim, no. 1467
[2] Karakteristik Orang Shalih (Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s)
[3] https://www.alislam.org/book/pathway-to-paradise/daily-life-of-muslim-woman/
[4] Khotbah Jumat Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ABA. 30 September 2016 di Baitul Futuh, UK.
Visits: 66