
AMAL YANG TAK TERPUTUS
Dalam perjalanan hidup seorang manusia, segala usaha, kerja keras, dan amal baiknya akan berakhir seiring dengan datangnya kematian. Namun, Islam memberikan kabar gembira bahwa tidak semua amal akan terhenti. Hadhrat Rasulullah saw. bersabda:
“Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya.” [1]
Hadis mulia ini menunjukkan bahwa meskipun roh telah berpisah dari jasad, masih ada tiga bentuk amal yang terus mengalirkan pahala kepada sang hamba.
1. Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah adalah amal kebaikan yang manfaatnya terus dirasakan oleh orang lain dalam jangka panjang. Contohnya: membangun masjid, menyediakan air bersih, menyumbang untuk pendidikan, atau mewakafkan tanah. Allah Ta’ala berfirman,
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” [2]
Sedekah yang terus mengalirkan manfaat menjadi tabungan yang tak ada habisnya bagi seorang Muslim yang selalu mengingat akhirat.
2. Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu yang bermanfaat mencakup segala bentuk ilmu, agama maupun dunia, yang memberi manfaat bagi umat manusia. Termasuk di dalamnya adalah mengajar, menulis buku, membuat konten edukatif, atau menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak. Hadhrat Rasulullah saw. bersabda:”Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, bahkan semut di dalam lubangnya dan ikan di laut, semuanya bershalawat atas orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” [3]
3. Anak Shaleh yang Mendoakan Orang Tuanya
Mendidik anak agar tumbuh menjadi pribadi saleh adalah salah satu amal jangka panjang. Doa anak yang saleh adalah cerminan dari keberhasilan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai keimanan. Allah Ta’ala berfirman dalam doa para hamba yang mulia,
“Dan orang-orang yang berkata: ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” [4]
Nabi saw. sendiri menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa kepada orang tua, sebagaimana sabdanya:
“Sesungguhnya sebaik-baik yang ditinggalkan seorang mukmin setelah kematiannya adalah ilmu yang diamalkan orang setelahnya, sedekah yang mengalir, dan anak shaleh yang mendoakannya.” [5]
Hadis ini tidak hanya memberi motivasi, tetapi juga arah hidup yang jelas. Seorang Muslim sejati tidak hanya mengejar amal kebaikan untuk dirinya saat hidup, tetapi juga berupaya meninggalkan warisan amal yang terus mengalir saat dia telah tiada. Semoga kita termasuk di antara orang-orang yang mampu membangun pahala tidak terputus melalui sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak-anak yang saleh, sebagai bekal di alam kubur dan kehidupan akhirat. Aamiin.
Referensi:
[1] HR. Muslim No. 1631
[2] QS. Al-Baqarah: 262
[3] HR. Tirmidzi No. 2685
[4] QS. Al-Furqan: 75
[5] HR. Ibnu Majah No. 242
Views: 28