Idul Fitri: Lebih dari Sekadar Perayaan, Saatnya Upgrade Spiritualitas!

Iedul Fitri adalah hari yang penuh keberkahan dan kebahagiaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Setiap tahunnya, pada 1 Syawal dalam kalender Hijriyah, kita merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.

Lebih dari sekedar perayaan Idul fitri juga momen istimewa sebab hari raya ini yang paling di tunggu untuk berkumpul bersama keluarga, baik yang dekat maupun yang jauh. Suasana kehangatan dan kebersamaan begitu terasa ketika kita bisa melepas rindu, saling bermaafan, dan mempererat tali silaturahmi. 

Kebahagiaan lainnya adalah ketika anak-anak menggunakan pakaian baru lalu menunggu uang jajan dari sanak saudara yang lain sebagai bentuk ucapan selamat karena telah melalui bulan Ramadan dengan penuh kekhusyuan. 

Namun, di balik euforia perayaan, ada pesan yang lebih mendalam yang perlu kita renungkan yang terpenting bukan tentang pakaian yang baru akan tetapi jiwa yang telah kembali fitri diperlihatkan dalam bentuk menjadi pribadi yang lebih baik. Intinya adalah segala keburukan kita tinggalkan dan kebaikan kita tingkatkan.

Pada khutbah Idul fitri tahun lalau huzur ke V atba bersabda:

“Kebahagiaan ied yang hakiki kita akan dapat sampai pada-Nya, jika kita melangkah di jalan keridaan Allah Ta’ala dan meraih limpahan nikmat -nikmat-Nya.” [1]

Di tengah kebahagiaan yang kita rasakan, jangan lupa bahwa di luar sana masih banyak saudara kita yang kurang beruntung. Jangankan untuk memiliki pakaian baru di hari raya, untuk kebutuhan esok hari pun mereka harus memutar otak.

Di hari yang fitri mereka pun dihadapkan dengan kesemasan seandainya tamu berkunjung ke rumah karena minimnya bahan makanan. Mari kita renungkan, apakah masih ada rasa perduli di dalam hati sanubari terhadap mereka yang kekurangan? Kelebihan rzeki yang kita miliki seharusnya kita mampu untuk berbagi kepada mereka. Kebahagian yang kita rasakan harus dapat mereka rasakan setidaknya melalui zakat yang biasa kita keluarkan di akhir Ramadan

Dalam sebuah kutipan Dr.Bilal Philips berkata:

“Idul Fitri adalah momen yang berharga untuk merenungkan kesucian hati dan membersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu.” [2]

Untuk membersihkan diri dari dosa-dosa, Allah menganugrahkan bulan yang penuh berkah yaitu bulan Ramadan. Didalamnya terdapat limpahan nikmat yakni pengampunan dan terhindar dari api neraka. Namun jika kita luput darinya maka ituukarena kelemahan pribadi kita.

Mari jadikan Idul Fitri bukan hanya sebagai perayaan, tetapi sebagai momentum untuk terus memperbaiki diri. Jadilah pribadi yang lebih baik, sayang sekali jika usaha kita untuk mensucikan diri sia-sia, kita hanya menahan rasa haus dan lapar tanpa ada pelajaran yang bisa dipetik. Selamat Idul Fitri! Taqabbalallahu minna wa minkum.

 

Referensi :

[1] Khutbah id fitri Huzur V atba, pada tahun 2024.

[2] Quotes Dr. Bilal Philips

Visits: 82

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *