
Islam Menyebarkan Kebenaran Serta Kebaikan dan Menolak Keburukan
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifatul Masih V aba., bersabda, “Ajaran Islam yang benar adalah menyebarkan kebenaran dan kebaikan serta menolak segala bentuk keburukan.” Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan tentang kasih sayang, rahmat, dan keadilan. Mengajarkan untuk menyebarkan kebenaran dan kebaikan kepada semua orang, tanpa memandang agama, ras, atau bangsa.
Lebih lanjut Hadhrat Mirza Masroor Ahmad aba., juga menjelaskan bahwa menolak segala bentuk keburukan adalah bagian dari ajaran Islam. Keburukan seperti kekerasan, korupsi, dan diskriminasi harus ditolak dan dihindari. Penekanan pentingnya menjalankan ajaran Islam dengan cara yang santun dan bijaksana serta menghindari segala bentuk kekerasan juga paksaan dalam menyebarkan ajaran. Itu semua di luar ajaran Islam. Islam menyebar dengan damai dan santun.
Tak heran bila dalam beberapa kesempatan, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad aba. telah menyerukan kepada umat Islam untuk menjalankan ajaran Islam dengan cara yang benar, yaitu dengan menyebarkan kebenaran dan kebaikan serta menolak segala bentuk keburukan.
Perspektif orang-orang zaman sekarang tentang ajaran Islam yang benar, berbeda-beda tergantung pada latar belakang pendidikan dan pengalaman hidup masing-masing. Lalu bagaimana dengan orang-orang di zaman sekarang?
Pastinya perspektif orang-orang zaman sekarang tentang ajaran Islam yang benar menekankan pada pentingnya kasih sayang, keadilan, kesetaraan, dan damai. Banyak di antaranya yang sangat percaya bahwa Islam dapat menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih damai. Dan kita sebagai Muslim juga harus percaya dan berusaha melaksanakan ajaran Islam dengan cara yang santun, bijaksana, dan tidak diskriminatif.
Menolak ekstremisme dan kekerasan sangat dianjurkan dalam Islam. Islam sejak zaman Rasulullah saw. sangat mengedepankan sebagai agama yang damai. Satu kisah menyebutkan, “Rasulullah saw. dan para sahabatnya melakukan perjalanan ke Mekah untuk melakukan umrah. Mereka dihadang oleh orang-orang Quraisy yang ingin menghentikan mereka. Namun, Rasulullah saw. lebih memilih tidak melakukan perlawanan dan memutuskan untuk kembali ke Madinah dan memilih untuk menghindari konflik dari pada menyebabkan kekerasan.”
Islam menolak keburukan dengan beberapa alasan yang kuat. Keburukan bukan hanya sekedar dapat menyebabkan ketidakadilan tetapi juga penderitaan dan konflik. Islam menyerukan untuk menjauhi keburukan dan melakukan kebaikan agar semua tetap terjaga atas nama Islam sejati.
Visits: 43