Kunci Mencari Ilmu, Penuhi Adabnya

Kemajuan tekhnologi yang kita rasakan saat ini membuka begitu banyak kesempatan bagi setiap orang untuk menggali ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu dunia. Namun salah satu adab menuntut ilmu di zaman ini yang mungkin mulai hilang adalah mendatangi sumber ilmu yaitu mendatangi majelis-majlis ilmu.

Hal ini tak terlalu membuat heran karena di era digital saat ini, semua orang sangat mudah mendapatkan ilmu berkat kemajuan teknologi, internet dan sosial media. Kita dapat melihat betapa menjamurnya broadcast harian ilmu agama dan dunia yang datang setiap hari menghiasi layar HP kita.

Ada pelajaran jarak jauh, berbagai seminar via Zoom, video-video kajian via youtube, hingga kelas-kelas online yang sangat beragam. Bahkan hanya dengan sekali klik ilmu pengetahuan jenis apapun bisa dengan mudah kita dapatkan.

Namun semua sarana itu akan tetap kurang sempurna jika kita tak menimba ilmu langsung dari sumber mata airnya. Terlebih dalam memperoleh ilmu agama.

Ibnu al-Jauzi menyampaikan pengalaman beliau dalam mencari ilmu.

“Guru kami itu, tidaklah kami hadir di majlisnya kecuali manfaat yang kami dapati dari tangisannya (karena takut kepada Allah ta’ala), melebihi manfaat yang kami dapati dari ilmunya”.

Beliau mendapatkan ilmu dari guru beliau, akan tetapi faedah yang beliau dapatkan dari tangisan, rasa takut guru beliau kepada Allah Ta’ala dan sikap wara’nya, lebih banyak dari mendapatkan ilmu Sang Guru.

Hal-hal inilah yang mampu memberikan pengaruh bagi penuntut ilmu. Karena penuntut ilmu itu akan sangat terpengaruh oleh sosok kepribadian yang tampak nyata dalam akhlak kesehariannya.

Bagaimana suatu gejolak yang dirasakan saat menyaksikan Sang Guru menangis karena takut kepada Allah Ta’ala dalam amal ibadahnya.

Bagaimana indahnya kekhusyuan shalat berjamaah bersama Sang Guru dan saudara seperjuangan yang mencari ilmu. Begitu pula indahnya rasa kebersamaan saat menelaah dan berdiskusi dalam mengkaji ilmu.

Suatu keniscayaan bahwa kita sangat bersyukur dengan kemajuan teknologi saat ini, karena telah memberikan manfaat bagi mereka yang jauh tempat tinggalnya dari majelis ilmu atau mungkin daerah yang sangat sulit mendapatkan majelis ilmu.

Oleh karenanya manfaatkanlah sarana -sarana yang telah Allah karuniakan ini dengan sebaik-baiknya.

Akan tetapi bagi mereka yang mudah mendapatkan majelis ilmu atau tempat tinggalnya dekat dengan majelis ilmu, akan lebih baik jika banyak menuntut ilmu di majelis ilmu dibandingkan hanya memperolehnya melalui internet dan sosial media.

Karena sejatinya salah satu adab yang juga merupakan kunci terbaik mencari ilmu adalah dengan mendatanginya, maka penuhilah adab tersebut. Hal ini sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh Imam Malik rh:

“Bukan ilmu yang harus datang kepadamu, tapi kamulah yang seharusnya datang menjemput ilmu.”

Semoga langkah dan upaya kita mendatangi majelis ilmu di dunia nyata dimudahkan oleh Allah Ta’ala dan kita tidak hanya berpuas diri dengan ilmu yang didapatkan di dunia maya atau sosial media.

Visits: 214

Aisyah Begum

1 thought on “Kunci Mencari Ilmu, Penuhi Adabnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *