LARANGAN MENIMBUN HARTA

Harta adalah salah satu ujian bagi manusia. Memiliki harta tak serta merta membuat hidup bahagia. Ia menjadi godaan terbesar dalam kehidupan duniawi.

Islam tak pernah melarang umatnya untuk mencari harta. Akan tetapi selalu mengarahkan agar harta yang diperoleh itu dibelanjakan di jalan Allah Ta’ala. Tidak diizinkan mengumpulkan dan menimbunnya untuk kepentingan diri sendiri.

Rasulullah SAW bersabda, “Jangan membuat tempat timbunan kekayaan yang akan menyebabkan kamu cinta dunia.” (H.R. Muslim)

Dalam setiap harta yang manusia dapatkan, ada hak Allah dan hak manusia lainnya. Menyimpannya untuk kepentingan pribadi sama saja dengan mengambil hak Allah dan hak orang lain. Dengan begitu, nafsu duniawi akan semakin tumbuh subur dalam diri manusia dan lama kelamaan menjauhkan diri dari Allah Ta’ala.

Perintah Rasulullah SAW untuk tidak menimbun kekayaan juga bisa menjadi solusi untuk perputaran roda ekonomi dalam masyarakat. Daripada menyimpan dan mengendapkannya dalam jangka waktu yang lama, bukankah lebih baik dikeluarkan dan digunakan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi para pengangguran?

Dengan cara membuka usaha, dimana ada orang yang bekerja untuknya dan menghasilkan produk demi memenuhi kebutuhan orang lain. Membuka lahan pertanian dan menghasilkan bahan makanan yang bisa bermanfaat bagi orang banyak. Dan berbagai cara dapat dilakukan agar harta tidak mengendap begitu saja, selama cara yang dilakukan tersebut sesuai dengan ajaran Islam.

Kebahagiaan memberi dan membelanjakan harta di jalan Allah Ta’ala tak akan ternilai harganya dibanding hanya menimbunnya untuk diri sendiri. Dan adakah yang tahu, sampai kapan umur kita di dunia ini?

Visits: 198

Mumtazah Akhtar

1 thought on “LARANGAN MENIMBUN HARTA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *