
MENGAISI REMAH-REMAH KEBAIKAN
Dalam Islam, kita diajarkan oleh Allah Ta’ala dan Rasulullah Saw untuk selalu melakukan amal kebaikan kapanpun dan kepada siapapun dan bahkan kepada hewan juga tumbuhan sekalipun. Kebaikan itu ada banyak sekali macamnya namun terkadang kita tidak menyadari bahwa dari hal-hal kecil saja ternyata kita telah melakukan sebuah kebaikan.
Dalam setiap kebaikan yang kita lakukan di dunia ini pasti akan mendapatkan ganjaran dari Allah Ta’ala. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al Qur’an:
“(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Luqman: 16).
Dari ayat di atas jelaslah bahwa setiap kebaikan sekecil apapun pasti ada balasan dari Allah Ta’ala.
Ada sebuah kisah yang cukup populer yang bisa kita ambil pelajaran. Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah Saw. bersabda:
“Ada seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang panasnya begitu terik. Anjing itu mengelilingi sumur tersebut sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya (lalu menimba air dengannya). Ia pun diampuni karena amalannya tersebut.” (HR. Muslim no. 2245).
Ada satu riwayat lain yang mempunyai pesan serupa dimana Hadhrat Abu Hurairah ra. bercerita:
“Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, dia merasakan kehausan yang sangat, lalu dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan. Dia berkata, ‘Anjing ini kehausan seperti diriku.’ Maka dia mengisi sepatunya dan memegangnya dengan mulutnya, kemudian dia naik dan memberi minum anjing itu. Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kita bisa meraih pahala dari binatang?” Beliau menjawab, “Setiap memberi minum pada hewan akan mendapatkan ganjaran.” (HR. Bukhari no. 2363 dan Muslim no. 2244)
Dari dua hadist di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa setiap kekebaikan sekecil apapun yang terkadang kita anggap tak berarti tapi Allah Ta’ala akan memberikan balasan atas kebaikan yang telah kita lakukan itu.
Tapi. Manusia dengan kelemahannya tak mampu melihat kebaikan-kebaikan seperti ini. Malahan, kebanyakan manusia gemar untuk berbuat sebaliknya. Hingga kebaikan-kebaikan yang demikian banyak jumlahnya ini menjadi harta karun yang terkubur di kedalaman laut.
Perkataan Imam Abu Hanifah sangatlah relevan untuk menggambarkan semua ini, “Kebaikan itu banyak tapi pengamalnya sedikit.”
Visits: 185