Menjunjung Tinggi Hak dan Martabat Manusia

Kemarin, tanggal 10 Desember 2024 diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional. Hari sebagai pengingat atas hak setiap orang sebagai manusia. Peringatan HAM sedunia diadopsi dan dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1948. Sedangkan tema yang diusung dalam peringatan tahun ini adalah “Our Right, Our Future, Right Now“.

Hak asasi manusia adalah hak dasar, hak kewarganegaraan yang melekat pada individu sejak lahir secara kodrat. Hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaannya tidak dapat dirampas dan dicabut serta wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan dan perlindungan. Oleh sebab itu hak asasi (mendasar) tidak bisa dicabut dan dilepaskan hanya karena perbedaan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, bahasa, politik kebangsaan dan lainnya.

Ajaran Islam yang universal telah mengajarkan akan pentingnya hak-hak asasi manusia secara umum. Karena, Islam telah mendeklarasikan bahwa manusia memiliki kedudukan derajat dan martabat yang sama. Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya, “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” [1]

Artinya setiap manusia di muka bumi ini adalah makhluk yang dimuliakan oleh Allah SWT. Jika Allah SWT. telah memuliakan manusia, maka sangat naif sekali jika sesama manusia saling mencaci maki, membenci dan menghina orang lain, karena hal itu tidak selaras dengan hak asasi manusia.

Namun sayangnya di balik semua itu, kita masih banyak menyaksikan beberapa kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia kerap dilakukan oleh beberapa orang atau ormas yang mengatasnamakan agama demi kepentingan jabatan serta politik dalam pemerintahan.

Dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia kita dapat mencegah terjadinya bahaya sebelum hal tersebut terjadi. Prinsip dan nilai-nilai universal yang terkandung di dalamnya membantu mencegah pelanggaran, konflik, dan penyalahgunaan sejak dini. Hak asasi manusia menjadi ikatan yang menyatukan umat manusia. [2]

Kita berharap semoga dengan diperingatinya hari HAM sedunia ini dapat menyadarkan pemimpin untuk mempunyai kebulatan tekad dan berkomitmen melindungi rakyat, terutama kaum minoritas, melalui penegakan HAM. Dan harus menindak secara hukum para pelanggar HAM agar mereka menjadi sadar bahwa harkat dan martabat manusia harus dijunjung setinggi-tingginya supaya tercipta keadilan dan keharmonisan antara sesama manusia. Sehingga sikap toleransi dapat terwujud di negara Indonesia yang kita cintai ini.

Referensi :
[1] QS. Al-Isra 17: 71
[2] [detikNews.com](http://detiknews.com/).

Editor: Erah Sahiba

Visits: 37

Dede Nurhasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *