Penderitaanmu Mampu Menggugurkan Dosa-dosamu

Pandemi ini, tak bisa disangkal, telah meninggalkan begitu banyak dan begitu dalam perasaan duka, kesedihan, kebingungan, ketakutan, dan segudang perasaan tak enak lainnya yang bahkan tak bernama. Baik bagi yang terkena langsung dampak pandemi, maupun yang tidak terkena langsung. Akan tetapi, dalam suatu hadits dikatakan, “Tidaklah suatu kegalauan, kesedihan, kebimbangan, kekalutan yang menimpa seorang mukmin atau bahkan tertusuk duri sekalipun, melainkan karenanya Allah akan menggugurkan dosa-dosanya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Mengapa bisa demikian?

Segala penderitaan yang dirasakan seorang mukmin, yang dirasakan dengan ikhlas dan sabar karena Allah Ta’ala, mampu menggugurkan dosa-dosa. Hal ini karena segala penderitaan ini adalah jalan untuk mengolah jiwa dan keimanan manusia untuk menjadi lebih kuat dan prima. Hz. Masih Mau’ud Mirza Ghulam Ahmad a.s. menyampaikan:

“…merupakan karunia dan ihsan (kebaikan) Allah Taala, bahwa Dia kadang-kadang memasukkan manusia ke dalam cobaan-cobaan, dan cobaan itu meningkatkan rasa rela terhadap keridhaan Allah serta meningkatkan potensi-potensi sabar. 

…Namun upaya kesempurnaan dan tarbiyat manusia menghendaki agar manusia mengalami cobaan-cobaan semacam itu, dan supaya keyakinannya terhadap Allah jadi meningkat.” (Malfuzat, jld III, hlm. 199-200)

Kejiwaan dan keimanan manusia menjadi prima melalui penderitaan karena penderitaan mampu meningkatkan potensi sabar. Karena seringkali, tak ada yang bisa manusia lakukan untuk meringankan penderitaan kecuali dengan bersabar itu sendiri. Dan menjalani penderitaan dengan sabar dan ikhlas mampu menghadirkan karunia ampunan dan kasih sayang Allah Ta’ala. Karena dengan melihat hamba-Nya sedemikian menderita tetapi memilih untuk bersabar dan ikhlas dalam penderitaannya, bahkan manusia berhati batu saja bisa luluh karenanya, apalagi Sang Maha Penyayang.

Kemudian sebagaimana Hz. Masih Mau’ud a.s. menyampaikan di atas bahwa cobaan-cobaan meningkatkan keyakinan manusia pada Allah Ta’ala. Hal ini karena dengan menderita, ia menjadi jalan untuk memberikan kesadaran baru akan kebutuhan manusia terhadap kehadiran Allah Ta’ala dalam hidupnya. Penderitaan menyadarkan manusia akan kelemahan dirinya, dan kekuasaan tak terbilang dan tak terbayang yang dimiliki Allah Ta’ala. Karena sudah merupakan fitrat manusia untuk memohon pertolongan kepada siapapun yang dipandang lebih tinggi atau lebih berkuasa daripada mereka ketika mereka dihimpit penderitaan. 

Dengan penderitaan, manusia akan menyadari bahwa dia lemah dan membutuhkan Allah Ta’ala. Dia akan menyadari kehadiran Allah Ta’ala dan akan semakin kuat keyakinannya kepada Allah Ta’ala. Bila keyakinannya sempurna terhadap Allah Ta’ala, maka akan timbul perasaan takut hingga cinta kepada-Nya. Timbulnya perasaan takut dan cinta ini akan membuka jalan taubat dan perbaikan diri. Bila ia tekun menjalani jalan pertobatan dan perbaikan diri, dan bila Allah Ta’ala berkenan dengan usahanya tersebut, maka bukan tidak mungkin Dia pun akan mengampuni segala dosa di masa lalu, karena Dia adalah Maha Pengampun.

Rasa takut dan cinta kepada Allah Ta’ala juga mampu menghindarkan seseorang dari berbuat dosa. Hz. Masih Mau‘ud a.s. bersabda,”Untuk menghindarkan diri dari dosa, penting adanya rasa takut akan Allah Ta‘ala di dalam kalbu. Dan tatkala Allah Ta‘ala menghendaki maka Dia memasukkan rasa takut akan diri-Nya. Kecintaan juga merupakan suatu sarana untuk menghindarkan diri dari dosa. Akan tetapi itu suatu derajat yang sangat tinggi, sedangkan rasa takut merupakan suatu sarana yang umum.” (Malfuzat, jld. IV, hlm. 58-59)

Maka bisa disimpulkan bahwa benarlah kiranya bahwa segala penderitaan yang dialami seorang mukmin, mampu menggugurkan dosa-dosa. Tidak saja dosa-dosa yang telah dilakukan di masa lampau, tetapi juga dosa-dosa yang belum dilakukan. Karena penderitaan mampu menyempurnakan keyakinan manusia akan kehadiran Allah Ta’ala dan akhirnya membuatnya menghindari melakukan perbuatan dosa.

Dan semoga segala penderitaan yang kita alami akibat pandemi ini, mampu menggugurkan segala dosa kita. Baik yang telah lampau, maupun yang belum dilakukan. Aamiin.

Visits: 660

Lisa Aviatun Nahar

6 thoughts on “Penderitaanmu Mampu Menggugurkan Dosa-dosamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *