
Pertolongan Allah untuk Mereka yang Selalu Menolong Saudaranya
Pandemi Covid-19 masih belum berlalu dari negeri ini. Hampir setahun anak Negeri bergulat dengan ganasnya wabah. Ribuan orang meninggal dunia, tidak terhitung banyaknya yang kehilangan pekerjaan, perekonomian jatuh pada titik rendah. Banyak orang masuk pada fase frustasi, tidak mengerti lagi apa yang harus diperbuat.
Dalam kondisi seperti ini, diperlukan upaya nyata uluran tangan saling menolong kepada sesama. Sebagaimana dalam QS Al-Maidah ayat 2, Allah S.W.T memerintahkan, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa; dan janganlah kamu tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah sangat keras dalam menghukum.”
Dalam ayat di atas, Allah S.W.T dengan jelas memerintahkan orang-orang beriman untuk saling tolong menolong dalam kebaikan. Dan perihal berbuat baik, ada satu kisah mengharukan dari Khalifah Umar bin Khattab ra.
Suatu hari Khalifah Umar bin Khattab ra. lewat di depan rumah salah seorang penduduk Madinah. Tampak di depan pintu rumah itu sedang duduk seorang lelaki tua yang tunanetra. Khalifah Umar segera menghampirinya, dan menepuk lengan orang tua itu dari belakang.
Khalifah Umar bertanya, “Engkau dari agama apa?” Lelaki tua itu menjawab: “Yahudi.”
“Apa yang mendorongmu datang ke sini?” tanya Khalifah Umar. Lelaki tua itu menjawab, “Aku meminta bagian pajak, usiaku sudah tua dan aku membutuhkan uang untuk memenuhi kehidupanku.”
Mendengar jawaban dari pengemis tua itu, Khalifah Umar segera menggandengnya ke rumah dan memberikan kebutuhannya. Selain itu Khalifah Umar juga segera memanggil penjaga Baitul Mal supaya memberikan santunan kepadanya.
Lihatlah teladan mulia yang dicontohkan oleh seorang Khalifah. Kasih sayang dan pertolongannya berlaku bagi semua orang, bahkan yang berbeda agama sekalipun.
Dan perintah saling membantu dan menolong juga menduduki keutamaan yang tinggi sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim, Rasulullah S.A.W bersabda, “Seseorang yang pergi dengan temannya untuk membantu mengatasi masalah atau suatu keperluan, itu lebih utama dibanding dengan i’tikaf di Masjidku ini (sambil berisyarat dengan jari ke Masjid Nabawi ), selama dua bulan.”
Lantas, apa yang didapat oleh mereka yang rela dan senang menolong sesama?
Nilai pertolongan seseorang bagi saudaranya sungguh tiada terhingga. Allah S.W.T telah menyediakan balasan yang jauh lebih baik dari apa yang diberikan. Ada pertolongan Allah S.W.T yang menyertai seseorang yang ridha memberikan pertolongan kepada saudaranya.
Satu hadits yang diriwayatkan oleh HR Ahmad menggambarkan mengenai hal ini, “Allah selalu menolong orang selama orang itu selalu menolong saudaranya.” (HR Ahmad)
Jadi, untuk meraih berkat-berkat pertolongan Allah SWT, penting bagi kita untuk terlebih dahulu memberikan uluran tangan menolong sesama saudara.
Visits: 269