
CINTA DUNIA, CINTA YANG FANA
Sungguh, kita datang ke dunia ini bukan atas kehendak sendiri, begitu juga saat meninggalkannya. Kita tak pernah tahu tujuan kedatangan kita ke dunia, sampai Sang Pencipta memberitahukannya.
Ya tujuan kita datang ke dunia ada untuk menyembah-Nya dan meraih kecintaan atas-Nya.
Tujuan tersebut menjadi buram saat tujuan-tujuan lain datang. Mempesonakan kita, membuat kita terjerembab dalam cinta yang mendua. Ya, itu adalah dunia dan seisinya.
Sangatlah tepat Hadits yang mengatakan bahwa dunia itu manis dan indah. Tidakkah kebanyakan kita terpikat dengan kemolekannya? Hingga siang-malam segala macam upaya dilakukan untuk mengejarnya, untuk mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan darinya?
Harta, tahta dan wanita. Seolah menjadi motivasi utama kebanyakan manusia melewati masa hidupnya yang fana ini. Padahal, RasuluLlah saw telah memperingatkan bahwa kehancuran Bani Israil bermula pada perempuan.
Bukan berarti perempuan adalah sumber masalah, tapi akan menjadi musibah saat perempuan menjadi “penduaan cinta” kepada Sang Khalik.
Allah memberikan kuasa kepada kita untuk mengelola dunia. Memberikan kuasa untuk mendapatkan harta dan kuasa atas segala sesuatu. Tapi semuanya hanya sebatas sarana untuk mencapai tujuan hakiki kita, yakni menyembah-Nya dan meraih Cinta-Nya.
Jangan sampai kita terperdaya dengan cinta-cinta fana yang sama sekali tak mendatangkan kebahagiaan hakiki yang abadi.
Hingga kita terjerumus dalam kubangan cinta palsu yang menyesatkan dan membinasakan.
Semoga dunia dan seisinya bisa menjadi hamba kita untuk merajut jalan Cinta Ilahi.
Visits: 226
Sab neki ki jarh taqwa he, agar yeh jarh rahi sab kuch raha ~ Akar dari semua kebaikan adalah takwa, jika ini ada maka semua ada.
MasyaAllah,Mubarak pak gubes.