LELAHNYA BELAJAR HILANGKAN PERIHNYA KEBODAHAN
Sebuah kisah mengenai proses menuntut ilmu yang patut diteladani dari seorang Imam besar bernama Imam Syafi’i.J7x9H2R7qlA
Dibesarkan dalam keadaan yatim dan kondisi keluarga miskin, namun tidak menjadikan beliau rendah diri ataupun malas. Sebaliknya semangat dan giat dalam mempelajari ilmu begitu tinggi.
Beliau terpaksa meminjam buku untuk dihafal, bukan untuk dibaca. Selain itu untuk menuliskan pelajaran beliau mencari kertas bekas yang masih kosong disisi sebelahnya.
Diusia sangat muda beliau sudah hafal Alquran. Untuk meningkatkan ilmunya beliau rela menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki di tengah padang pasir menahan teriknya matahari dan rasa haus untuk sampai dari Mekah ke Madinah. Tak cukup sampai disitu beliau melanjutkan untuk belajar hingga ke negeri Irak.
Bersabar dan bersamangat dalam belajar menjadi jalan hidup beliau, sampai-sampai beliau dapat menahan kerinduan dalam waktu yang lama untuk tidak bertemu ibunya. Hingga memperoleh banyak ilmu dan menjadi seorang imam besar.
Hingga kini ilmu-ilmu yang beliau peroleh dapat kita nikmati melalui nasihat-nasihat indah yang dapat memberikan kemashlahatan bagi banyak orang.
Dari kisah tersebut kita dapat memahami dan merasakan bahwa dalam mencari ilmu membutuhkan proses yang tidak instan membutuhkan waktu yang panjang, tidak mudah dan sangat melelahkan dengan penuh kesabaran, perjuangan dan pengorbanan. Entah itu waktu, tenaga, pikiran maupun harta.
Sebuah nasihat indah yang penuh hikmah dari Imam Syafi’I, “Barangsiapa yang tak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus siap menahan perihnya kebodohan.”
Dari menahan lelahnya belajar akan menghasilkan dan mendatangkan manfaat yang besar dan tidak akan lekang ditelan zaman. Sebaliknya bila malas untuk belajar, entah apa yang didapat yang pasti kebodohan dan kerugian cepat atau lambat akan segera menghampiri.
Di tengah pandemi seperti ini, belajar jarak jauh pastilah mengalami kelelahan, kebosanan bahkan rasa malas dalam menjalaninya.
Namun bila semua itu kita lewati, Insya Allah akan mendapatkan kemudahan dan banyak manfaat.
Sesuai dengan yang disabdakan Rasulullah SAW, “Bersemangatlah kalian kepada apa yang bermanfaat bagi kalian, mintalah pertolongan Allah dan jangan malas.” (HR. Bukhori & Muslim).
Views: 1403
