
Sukses Bukan Sekedar Cita-Cita, Tapi Tindakan Nyata
Di satu kesempatan kelas pembelajaran Kewirausahaan, seorang Guru membagikan satu lembar kertas kosong kepada anak-anak didiknya dan meminta mereka menuliskan dengan singkat “Apa cita-cita yang ingin digapainya kelak?” Setelah semua murid mengisi, Guru pun membaca acak, hingga sampai pada satu kertas bertuliskan “INGIN SUKSES”.
Sang Guru kemudian bertanya kepada murid-muridnya, “Coba kemukakan pemahaman kalian tentang sukses itu apa?” Beragam jawaban terlontar, namun rata-rata menyebut sukses sebagai sebuah keberhasilan.
Kemudian Guru melanjutkan ke pertanyaan berikutnya, “Menurut kalian bagaimana gambaran seseorang yang disebut sukses itu?”
Kali ini hanya beberapa orang yang menjawab, “Seperti kita lihat orang-orang sukses sekarang, mereka punya penghasilan, punya kekayaan”,
“Orang-orang yang terkenal”,
“Yang bisa menduduki jabatan-jabatan penting”,
Kurang lebih seperti itu jawaban anak didiknya.
Sang Guru tersenyum mendengar jawaban murid-muridnya dan berkata, “Jika jawaban kalian seperti ini, berarti koruptor, pengedar narkoba, penjudi, perampok dan lain sebagainya bisa dikategorikan orang-orang sukses, dong? Mereka terkenal, mereka punya kekayaan, punya kedudukan dan pamor.”
Hening, para murid tidak ada yang menjawab.
Guru tersebut kemudian menyampaikan satu kisah orang sukses di dunia, yang ribuan kali menghadapi kegagalan dalam bisnisnya. Tak terhitung kesalahan yang dibuatnya dalam mengambil sebuah keputusan. Puluhan tahun ia bergulat dalam pertarungan panjang menaklukan segala tantangan dan hambatan, hingga akhirnya sampai pada tujuan yang ingin diraihnya.
“Jadi, murid-muridku sekalian, sukses bukanlah cita-cita yang diangankan apalagi dideklamasikan. Sukses juga tidak ditakar dalam ukuran uang, tingginya jabatan atau rangkaian tanda penghargaan.”
“Sukses adalah adalah keseluruhan tindakan yang mengubah kehidupan sendiri dan mengubah hidup orang lain ke arah yang lebih baik. Sukses adalah tercapainya tujuan hidup dengan cara-cara yang baik dan benar. Sukses adalah lahirnya jiwa yang baru, yang memberi warna pada kehidupan.”
“Maka untuk dapat menggenggam kata sukses, renungkanlah baik-baik tujuan hidup dan bagaimana dampaknya bagi orang lain. Seberapa baik tujuan hidup tercapai, sebaik itu pula sukses dalam genggaman,” tutur Sang Guru kepada murid-muridnya.
Apa yang tergambar dalam proses pembelajaran tadi, sangat sejalan dengan firman Allah SWT, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka.”(QS Ar-Rad, 13: 11)
Disini tegas dikatakan bahwa Allah Taala menghendaki adanya upaya-upaya perubahan pada diri seseorang atau suatu kaum yang menarik ridha Allah Taala untuk merubah keadaan seseorang atau kaum tersebut.
Jadi berkaitan dengan sukses pun, tentu diperlukan tindakan-tindakan nyata sebagai langkah menggapai apa yang dicita-citakan, apa yang diinginkan, dengan berpegang teguh pada jalan yang Allah Taala kehendaki. Karena dalam ayat tersebut jelas, Allah Ta’ala-lah yang mengubah keadaan suatu kaum sejalan dengan upaya perubahan yang dilakukan.
Lalu, apakah mereka yang menggenggam sukses, bisa begitu saja dengan mudah memperolehnya? Jawabannya sudah pasti TIDAK. Telaahlah banyak biografi pesohor dunia dari berbagai kalangan, berbagai dinasti dan zaman, semua menorehkan keberhasilan dalam hidupnya dengan jejak perjuangan yang menakjubkan.
Setidaknya bisa kita ambil satu contoh perkataan seorang tokoh yang merajai jaringan bisnis perhotelan dunia, dengan jumlah hotel yang menggurita di berbagai negara, Conrad Hilton, “Sukses berkaitan dengan tindakan. Orang sukses terus melangkah. Mereka membuat kesalahan namun tidak menyerah.”
Views: 123