Keutamaan Shalat Berjamaah

Dari Abdullah ibn Umar (diriwayatkan), bahwa Hadhrat Rasulullah saw. bersabda: 

“Shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat”. [1]

Melaksanakan shalat lima waktu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Namun, melaksanakan shalat berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih tinggi.

Dengan melaksanakan shalat berjamaah di masjid, pahala yang diperoleh lebih utama 27 derajat dibandingkan dengan shalat munfarid atau sendirian yang artinya pahala yang didapatkan lebih banyak daripada shalat sendiri.

Setiap langkah kakinya menuju ke masjid juga bernilai pahala yang dicatat sebagai amalan ibadah. Allah SWT. juga akan menghapus dosa-dosa kecil yang pernah dilakukan di masa lalu. Malaikat juga memohon ampun kepada Allah SWT. atas dosa-dosa dan taubat orang-orang yang shalat di masjid.

Oleh karena itu, melaksanakan shalat berjamaah di masjid adalah kesempatan bagi kita untuk memperoleh pahala yang lebih tinggi dan memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Dalam sebuah kisah Ubaidillah bin Umar Al-Qawariry tentang shalat berjamaah, beliau merupakan tokoh dalam Islam yang dikenal sebagai orang saleh dan menjaga diri dalam shalat berjamaah. Kala itu Ubaidillah bin Umar Al-Qawariry sangat rajin melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Namun, suatu ketika ia terlambat dan tidak bisa melaksanakan shalat Isya’ berjamaah.

Ia sangat menyesalinya dan memutuskan untuk melaksanakan shalat Isya’ 27 kali untuk mengganti shalat jamaah yang terlewat. Malam itu, ia bermimpi dan melihat dirinya berada di belakang sekelompok orang yang melaksanakan shalat Isya’ berjamaah.

Saat itu ia berusaha mendatangi beberapa masjid, tetapi semua masjid sudah menyelesaikan shalat berjamaah dan masjid hendak dikunci. Ia menyesal dan bertekad melakukan shalat Isya 27 kali untuk mengganti shalat jamaah yang hilang.

Namun dalam mimpinya, ia bermimpi sedang mengendarai kuda bersama sekelompok orang yang juga berkuda. Kuda yang dikendarainya tertinggal jauh dibelakang kawanan kuda yang dikendarai oleh sekelompok orang tersebut.

Salah seorang dari mereka menoleh ke belakang dan berkata, “Kau tak akan pernah bisa mengejar kami, karena kami melakukan shalat Isya’ berjamaah, sedangkan kamu tidak.”

Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya melaksanakan shalat berjamaah dan tidak menganggap remeh keutamaan yang ada di dalamnya.

Referensi:

[1] HR. Bukhari no. 609 dan 610, dan Muslim no. 1036 dan 1039

Views: 52

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *