
DEKAPAN ALLAH UNTUK SANG PENGKHIDMAT AGAMA
Saat itu tepatnya di bulan Desember tahun 2022 bertepatan dengan diselenggarakannya pertemuan rohani yaitu Jalsa Salana Singapura, Allah SWT sungguh memberikan kemurahanNya dengan menitipkan rezeki kepada saya sehingga bisa turut hadir dalam acara penuh karunia tersebut.
Karena rasa bahagia yang teramat sangat saya segera mengurus segala keperluan untuk akomodasi menuju Jalsa Salana, namun karena rasa haru yang terlalu membuncah hingga tidak muncul didalam benak saya tentang uang saku yang seharusnya diperhitungkan. Sehingga saya berangkat dengan uang secukupnya saja.
Singkat cerita sampailah saya di Singapura bersama seluruh rombongan dari Indonesia, ketika saya hendak mengabari keberadaan saya melalui handphone genggam ternyata tidak ada layanan provider karna pulsa di handphone tersebut telah habis. Saya pun bergegas untuk membeli pulsa melalui anggota dari rombongan, ketika hendak membayar ibu tersebut bertanya,
“ibu apakah memegang uang lebih untuk membeli pulsa ini?”
Kemudian saya mengecek dompet saya, ternyata hanya tersisa seratus ribu saja didalamnya. Ibu tersebut seketika berkata,
“Ibu tidak apa-apa, saya isikan yah pulsanya. Tidak perlu dibayar”
Disitu saya merasa malu karena sampai merepotkan orang lain, namun ternyata kemudahan Allah SWT. tidak sampai disitu saja, banyak orang – orang yang memperhatikan saya selama kegiatan Jalsa Salana. Bahkan ada yang sampai memikirkan bagaimana saya pulang nanti jika sudah di Indonesia, karena jarak dari bandara internasional Soekarno Hatta hingga Padang sangatlah jauh. Mereka mengkhawatirkan saya sehingga memberikan saya bantuan lagi untuk perjalanan pulang nanti, namun saya menolak karena bantuan sebelumnya sangatlah cukup. Penolakan saya pun tidak mereka gubris dan mereka tetap memberikan bantuan kepada saya dengan penuh keikhlasan, sampai saya merasakan haru yang teramat sangat.
Kebaikan mereka menyadarkan saya bahwa Allah SWT. itu memang Maha Pengasih, la mengasihi umatNya yang hendak beribadah dan menimba ilmu agama. Tidak ada niatan lain di benak mengikuti Jalsa Salana selain untuk mendekatkan diri dengan Alla SWT., menimba ilmu sekaligus bersilaturahmi dengan saudara-saudara rohani. Namun ternyata Allah SWT. membalas tuntas niat saya ini dengan perlindungan melalui para anggota, yang silih berganti memberikan perhatian lebih kepada saya
Setelah rangkaian acara selesai, maka saya diajak berkeliling sebelum bertolak pulang ke Indonesia bersama seluruh rombongan untuk membuat kenangan bersama. Akhirnya waktu pulang telah tiba dan kami segera menuju Indonesia, kami berpisah di bandara dan saya melanjutkan perjalanan pulang ke Padang melalui jalur darat tepatnya bis.
Didalam bis saya banyak merenungi segala kebaikan Allah SWT. melalui para anggota, dan banyak sekali ilmu yang saya dapatkan untuk dibagikan dengan sanak saudara di rumah. Kecintaan saya kepada nizam pun semakin kuat hingga memberanikan diri saya untuk bertabligh ke beberapa penumpang di dalam bis, tanpa saya sangka ternyata keberanian saya ini disambut dengan antusiasme dan rentetan pertanyaan. Tidak ada ketakutan dan keraguan dibenak dan mulut saya untuk menjelaskan kebenaran sang Imam akhir zaman, rasanya seperti Allah SWT. membersamai saya saat itu. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT.,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ٨
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong Allah, Dia pun akan menolong kamu dan akan meneguhkan langkah-langkahmu”. [1]
Saya merasa apabila seorang muslim mendedikasikan hidup untuk agama maka segala kesulitan di dunia pun akan Allah SWT. sirnakan. Seperti yang saya alami dalam perjalanan untuk memenuhi kebutuhan rohani di Jalsa Salana Singapura
Referensi :
[1] QS. Muhammad : 8
Visits: 80