KEMULIAAN AL-QUR’AN SEBAGAI CAHAYA KEHIDUPAN

“…Hari ini telah Kusempurnakan agamamu bagimu, dan telah Kulengkapkan nikmat-Ku atas-mu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agama bagimu…” [1]

Agama terakhir yang diturunkan oleh Allah Ta’ala adalah Islam. Saat ini, Al-Qur’an menjadi satu-satunya pedoman dan sumber kemajuan kerohanian yang sejati bagi seluruh umat manusia. Bahkan, karena kesempurnaan dan kelengkapan Al-Qur’an, kitab suci ini juga merupakan satu-satunya sumber kemajuan duniawi yang hakiki dan menyeluruh. Hal ini dapat terwujud apabila seseorang benar-benar mengamalkan dan menerapkan ajaran Al-Qur’an secara konsisten dan penuh kesadaran dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada satu pun kebutuhan umat manusia — baik kebutuhan duniawi, rohani, akhlak, maupun kebutuhan lainnya — yang tidak tercakup dan diatur dalam ajaran Al-Qur’an. Dengan demikian, ayat ini secara tegas menyatakan bahwa kelangsungan hidup umat manusia kini sangat bergantung pada ajaran Al-Qur’an yang mulia ini.

Melihat fenomena yang terjadi saat ini semakin menambah keyakinan kita betapa manusia seolah hidup tanpa pedoman yang jelas. Banyak yang terjebak dalam godaan setan, kemaksiatan, penurunan moral, serta kehilangan hakikat kenikmatan dan ketenangan hidup yang hakiki. Bahkan hal terparah adalah ada yang sampai mengakhiri hidupnya karena tidak menemukan jalan keluar dalam menghadapi berbagai kekecewaan dan persoalan dunia. Ibaratnya seorang dokter memberikan resep obat yang sangat tepat, tentu tidak berguna untuk menyembuhkan penyakit jika resep itu hanya disimpan rapi dalam dompet tanpa pernah digunakan. Begitu pula Al-Qur’an, jika tidak pernah dipelajari, dibuka, dan diamalkan, bagaimana mungkin kitab utama ini dapat memberikan pengaruh positif dan keberkahan dalam kehidupan manusia?

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman; tetapi tidaklah itu menambah kepada orang-orang yang aniaya melainkan kerugian.” [2]

Berdasarkan firman Allah dalam ayat tersebut, Al-Qur’an jelas merupakan penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Penyembuhan utama bagi spirit kerohanian manusia, penolong dalam menghadapi berbagai masalah dan ujian kehidupan, serta sumber kekuatan dan keteguhan hati bagi mereka yang beriman. Namun, sebaliknya, bagi orang-orang yang melakukan kedzaliman, Al-Qur’an justru mendatangkan kerugian besar. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mengungkapkan kebenaran yang membuat mereka menyadari kesalahan dan dosa mereka, sehingga hal itu justru menambah beban batin dan kerugian bagi mereka yang menolak dan tidak menerima kebenaran tersebut. Mereka akan terus berada dalam kegelapan dan semakin terlarut dalam cinta dunia yang fana.

Hadhrat Masih Mau’ud as. bersabda bahwa Al-Qur’an menguraikan dengan jelas semua yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan, sesuai dengan kebutuhan umat manusia sepanjang zaman. Sebaliknya, orang-orang yang mengikuti dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an akan mendapatkan keberkahan yang tak tertandingi dan kebahagiaan yang hakiki. Seseorang yang mengamalkan Al-Qur’an dengan tulus dan sungguh-sungguh dapat menjadi manifestasi nyata dari segala sifat Allah yang Maha Mulia. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemampuan untuk mempelajari, memahami, serta mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.

Referensi:

[1] Al-Qur’an. Surah Al-Maidah, 5:4

[2] Al-Qur’an. Surah Al-Isra, 17:83

Visits: 22

Endah Fitri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *