MENYADARI BAHAYA DAN MENGHINDARI PERBUATAN SYIRIK

Alkisah diceritakan ada dua orang lelaki melewati sebuah kaum penyembah berhala, mereka memiliki kebiasaan bahwa setiap orang yang melewati daerah tersebut mereka harus mempersembahkan sesuatu kepada berhala sebagai bentuk penghormatan. Kedua pemuda ini kemudian di hadapkan pada pilihan untuk melakukan persembahan demi dapat melanjutkan perjalanan mereka.

Pemuda pertama merasa keberatan untuk mempersembahkan apapun kepada berhala tersebut karena kuat dalam keimanan nya, dia menolak mentah-mentah walaupun tahu resikonya hukuman mati Akhirnya kaum penyembah berhala itupun membunuhnya. Allah SWT pun mengganjar pemuda ini dengan surga sebagai balasan atas keteguhan dan komitmen nya dalam menjaga Tauhid.

Berbeda dengan pemuda pertama, pemuda kedua merasa ragu dan akhirnya memilih untuk melakukan persembahan agar tidak mengalami kesulitan. Namun dia tidak memiliki sesuatu yang berharga untuk diberikan. Kaum penyembah berhala itu kemudian berkata bahwa cukup baginya untuk mempersembahkan seekor lalat saja sebagai bentuk penghormatan kepada berhala mereka.

Pemuda itupun melakukan nya agar bisa melanjutkan perjalanan dengan selamat.

Meskipun hanya dengan mempersembahkan seekor lalat, tindakan tersebut sebagai bentuk syirik, yakni memalingkan ibadah kepada selain Allah meskipun dalam hal yang tampak sepele. karena perbuatan tersebut pemuda itu di masukan kedalam neraka. [1]

Dari kisah tersebut kita bisa mengambil pelajaran, bahwa dalam kehidupan kita sering di hadapkan pada berbagai ujian yang menguji keimanan dan komitmen kita terhadap prinsip-prinsip Islam.

Terkadang hal-hal kecil yang tampak nya sepele dapat berujung pada dosa besar bila kita tidak hati-hati.Kisah tersebut juga dapat menjadi pengingat bagi setiap muslim untuk senantiasa menjaga kemurnian tauhid dan menjauhi segala bentuk Syirik serta berani mempertahankan iman meski di hadapkan pada situasi sulit.

Apa yang di maksud dengan syirik ?

Syirik dalam konteks agama Islam adalah menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau orang lain dalam ibadah atau pengabdian. [2]

Syirik ( Menyekutukan Allah) adalah dosa dan kezaliman paling besar, karena menyamakan makhluk dengan Khaliq ( Pencipta). Maka barangsiapa yang menyekutukan Allah dengan sesuatu ia telah menyamakan nya dengan Allah SWT dan hal tersebut adalah kezaliman yang paling besar.

Dan zalim berarti sewenang-wenang,tidak adil atau menempatkan sesuatu yang bukan pada tempatnya. Padahal yang seharusnya di sembah adalah Dia Tuhan yang menciptakan dan menguasai alam semesta.

Oleh karena itu kita sebagai umat muslim hendaklah sentiasa menjauhi perbuatan syirik agar kita dan keluarga terhindar dari azab api neraka, karena perbuatan syirik adalah dosa besar dan sangat di benci oleh Allah SWT.

Seperti kita ketahui bersama bahwa hadrath Luqman, beliau adalah seorang muslim yang saleh, ia hidup sebelum Hadrath Rasulullah.saw dan beliau memberikan nasihat kepada anaknya seperti yang tertuang dalam Alqur’an, 

“Dan ingatlah tatkala Luqman berkata kepada anaknya dan ia memberi nasihat kepada anak nya ” Wahai anaku janganlah kamu berbuat syirik kepada Allah, sesungguhnya syirik itu benar-benar keaniayaan yang besar” [3]

Tafsir dari ayat tersebut adalah, Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang nasihat Luqman kepada anaknya yaitu ketika memberikan nasihat kepada anak yang di sayangi dan dicintainya Luqman menasihati anaknya untuk tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, kemudian dia berkata seraya memperingatkan “Sesungguh nya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

Lalu apa yang harus kita lakukan agar tidak terjerumus pada perbuatan Syirik ?

Tentunya kita harus selalu ingat bahwa hanya Allah SWT yang berhak di sembah dan diminta pertolongan serta menghindari dari menyekutukan-Nya dengan sesuatu.

Hendaknya kita juga selalu menegakan salat, berusaha meningkatkan ketakwaan kepada-Nya dan selalu ingat bahwa perbuatan syirik adalah dosa terbesar diantara dosa lainnya karena tidak akan di ampuni oleh Allah SWT. Marilah kita selalu mengingat Allah dimanapun kita berada ,karena dengan selalu mengingatnya hati akan terasa tenang dan tentram.

Tentunya dengan semakin giat dalam usaha mempelajari dan memantapkan akidah Tauhid dan keimanan dalam diri kita. Serta mempraktekan dan merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita dan keluarga kita dapat terhindar dari perbuatan Syirik yang akan menjerumuskan kedalam api neraka. Semoga kita selalu di berikan keteguhan dalam keimanan.Aamiin.

Referensi:

(1). https//jatimtimes.com

(2). https// id.wikipedia.org

(3) (QS.Luqman : 14).

Visits: 33

Dede Nurhasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *