
ANGAN-ANGAN YANG MELEMAHKAN IMAN
Ada sebuah prinsip yang dipegang oleh sebagian orang. “Hidup hura-hura, mati masuk surga”. Kalau dilihat sekilas, prinsip ini menempatkan tujuan akhir yang sangat indah, yaitu surga. Namun apabila diresapi kata demi katanya, prinsip ini justru malah menyesatkan. Seolah-olah tak apa hidup semaunya, tinggal bertaubat saja nanti maka semua termaafkan.
Dengan memegang prinsip tersebut, manusia hanya berangan-angan kepada Allah tanpa berusaha memperbaiki diri. Ia hanya akan terus menuruti hawa nafsunya dan malah senantiasa mengerjakan keburukan. Paradigmanya hanya sebatas “Allah Maha Pengampun”.
Padahal selain Allah Maha Pengampun, Allah juga Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati dan pikiran hamba-Nya. Ketika manusia berangan-angan bahwa Allah akan mengampuninya kelak namun ia tetap larut dalam menuruti hawa nafsu, angan-angannya terhadap Allah hanya akan berakhir sia-sia.
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang kuat ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah.” (HR. Abu Daud)
Maka dari itu, tak perlu berkhayal terlalu muluk terhadap Allah. Kita akan memetik apa yang telah kita tanam. Manusia akan bertanggungjawab atas dosanya sendiri. Maka persiapkanlah diri sejak dini, tak usah menunggu nanti. Tak ada yang tahu kapan kita akan mati. Bisa saja esok, atau bahkan hari ini.
Mari ubah prinsip yang sudah salah, dan siapkan bekal amalan saleh untuk kehidupan di akhirat nanti.
Views: 428