
Dampak Dosa dan Pengampunan Allah
Dalam pandangan agama Islam, dosa adalah suatu pelanggaran serius terhadap ajaran, aturan, atau hukum yang ditetapkan oleh Allah Swt. Dan dosa dapat dianggap sebagai tindakan yang dibenci oleh Allah Swt. serta berpotensi mengarahkan seseorang ke dalam kesalahan atau perbuatan yang lebih buruk.
Selain itu dalam Islam, dosa dapat menjadi penghalang antara manusia dan Allah Swt. Dan orang yang berbuat dosa harus bertanggung jawab atas perbuatannya di hadapan Allah Swt. pada hari kiamat.
Pada hakikatnya dalam Islam, manusia terlahir dalam keadaan tanpa dosa sama sekali. Dosa diperbuat oleh manusia karena adanya nafsu dalam dirinya. Secara pribadi, dosa dapat menyebabkan rasa bersalah, kegelisahan, dan ketidakbahagiaan.
Pengaruh-pengaruh yang bisa berakibat bagi orang yang melakukan dosa:
1. Terhalang dari ilmu
2. Kegelisahan
3. Kegelapan dalam hati
4. Melemahkan hati dan badan.
5. Terhalang dari ketaatan.
6. Memunculkan maksiat lainnya.
7. Melemahkan keinginan hati.
8. Hilangnya rasa malu.
9. Terbiasa melakukan dosa.
Dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, bahwasanya beliau bersabda:
“Sesungguhnya seorang hamba jika melakukan satu dosa, maka akan dititikkan dalam hatinya satu titik hitam. Dan jika dia meninggalkan dosa tersebut, meminta ampun dan bertaubat, maka hatinya akan bersih. Namun, jika dia terus bermaksiat, maka akan ditambahkan titik hitam sampai menutupi hatinya, dan itulah yang diistilahkan dengan ‘ron’, yaitu penutup yang Allah sebutkan dalam FirmanNya: ‘Sekali-kali tidak, akan tetapi penutup telah menutupi hatinya diakibatkan apa yang mereka kerjakan dari perbuatan dosa.’”
(HR. At-Tirmidzi)
Begitu pula yang disabdakan oleh Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a., “Dosa merupakan perbuatan yang menyebabkan ruh manusia jadi sakit dan tak mampu memandang wajah Tuhan.”
Berkata Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, “Sesungguhnya perbuatan baik itu akan menimbulkan cahaya di wajah seseorang, cahaya pada hatinya, keluasan dalam rezekinya, kekuatan pada badannya, dan kecintaan dari orang lain. Sebaliknya, dosa dan maksiat akan menyebabkan kegelapan di wajah seseorang, kegelapan dalam hatinya, kelemahan pada badannya, kesempitan rezekinya, dan kebencian dari hati-hati manusia.”
Namun, Islam pun mengajarkan bahwa Allah Swt. Maha Pengampun, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “Dan barangsiapa melakukan keburukan atau menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, ia akan mendapati Allah itu Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa’ 4: 111)
Dia memberikan kesempatan kepada setiap hamba-Nya untuk bertaubat dan memohon ampunan-Nya sebagai upaya untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan. Taubat yang ikhlas dan tulus dapat menghapus dosa-dosa dan mendapat pengampunan dari Allah Swt.
Sebagaimana Dia berfirman, “Dan barangsiapa yang bertaubat dan beramal saleh, maka sesungguhnya ia kembali kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.” (QS. al-Furqan 25: 72)
Semoga pemahaman tentang dampak dosa dan pengampunan ini membawa kebaikan dan kedamaian dalam hidup kita. Aamiin Yra.
Visits: 91