
Memaknai Hidup dengan Selalu Melibatkan Allah Ta’ala
Keberadaan kita di dunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah Ta’ala. Kita ketahui waktu berlalu secepat kilat, sedangkan dalam menjalani kehidupan ini kita selalu dihadapkan berbagai masalah yang menuntut kita untuk bersikap dalam mencari solusinya.
Masalah hadir bukan menjadi suatu beban, tetapi adanya masalah merupakan proses pendewasaan diri karena mengajarkan kita bagaimana bersyukur dengan kehidupan yang kita jalani saat ini. Dalam kondisi apapun hidup yang sedang kita jalani, baik dalam keadaan lapang atau dalam keadaan sempit, hadirkanlah Allah Ta’ala sebagai pembimbing dalam menapaki perjalanan hidup ini agar senantiasa ada dalam berkah dan ridho-Nya.
Sesuai firman Allah Ta’ala dalam QS Al-Baqarah ayat 214, “Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.”
Dalam segala hal, kala menapaki kehidupan ini, kita membutuhkan kesabaran. Jika kita mampu bersabar maka Allah Ta’ala akan memberikan kemenangan dan kita mendapatkan jalan keluar dari masalah dan musibah yang kita hadapi dan menjadi sebuah pelajaran berharga akan sebuah pengalaman hidup.
Pengalaman hidup telah mengajarkan kepada kita, betapa banyak kisah yang telah kita baca dan dengar bahwasanya ada orang yang menganggap hidupnya terasa sempit baginya. Namun ketika ia kembali kepada Allah maka Allah Ta’ala membukakan kepadanya jalan keluar dari apa yang ia tidak sangka-sangka sebelumnya.
Dalam sebuah hadist diriwayatkan, “Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan itu bersama kesulitan, dan bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (HR. Tirmidzi)
Sikap sabar itu ibarat pecut, pemicu semangat untuk berbuat. Karena orang yang bersabar itu akan tetap berbuat, bukan diam. Dia tetap berbuat, akan tetap melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala dan senantiasa menjauhi semua yang dilarang-Nya.
Janganlah berputus asa dari datangnya jalan keluar, seseorang yang diuji dengan berbagai masalah tidak boleh putus asa dari rahmat Allah Ta’ala, karena kesabaran itu termasuk nikmat teragung.
Dari Abdullah bin Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jagalah Allah, niscaya Dia menjagamu, jagalah Allah, niscaya kamu mendapati-Nya bersamamu, jika kamu mempunyai permintaan, mintalah kepada Allah, jika kamu membutuhkan pertolongan, minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh manusia bersatu untuk memberi manfaat dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu; dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah mengering.” (HR At-Tirmidzi).
Janji Allah Ta’ala bagi orang-orang yang bersabar itu begitu banyak dan mulia dan Allah Ta’ala, pasti akan menepati janji-Nya. Salah satu janji Allah tercantum dalam QS An-Nahl ayat 96 yang berbunyi, “Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah Ta’ala adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
Semoga kita berusaha menjalankan kehidupan ini senantiasa ada dalam Ridho Allah Ta’ala baik dalam suka dan duka, Aamiin Yra.
Views: 544
Jazakumullah sangat bermanfaat
Mubarak