
MEMBUKA PINTU SURGA DENGAN MENGKHIDMATI ORANG TUA
Ibu dan Ayah, mereka adalah orang yang telah diberi amanah oleh Allah SWT. untuk mengasuh dan mendidik anak-anaknya. Seorang Ibu telah mengandung, melahirkan, menyusui, menyapih, mengasuh dan mendidik anak-anaknya hingga dewasa dengan sabar yang dibalut oleh rasa cinta dan rasa kasih sayang.
Begitu pula dengan Ayah, ia juga turut serta dalam mengasuh, mendidik, dan menafkahi anak-anak serta keluarganya dengan penuh perjuangan dan semangat pantang menyerah. Sebagai seorang anak, Ibu dan Ayah adalah orang tua yang harus kita cintai dan hormati.
Di dalam kitab suci Al-Quran, Allah SWT. telah menekankan berulang kali tentang betapa pentingnya bagi seorang anak untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tuanya, terlebih lagi apabila orang tuanya telah berusia lanjut.
Sebagaimana Allah SWT. berfirman,
”Dan Tuhanmu telah memerintahkan kamu agar jangan menyembah selain Dia dan berbuat baiklah kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam penjagaanmu, maka jangan sekali-kali kamu berkata “ah” dan jangan membentak keduanya, dan ucapkanlah perkataan yang baik kepada keduanya.” [1]
Berbuat baik kepada orang tua adalah perintah dari Allah SWT yang utama setelah perintah untuk menyembah-Nya karena orang tua adalah orang pertama yang mengenalkan seorang anak kepada Tuhannya dan orang tua adalah cerminan dari sifat-sifat Tuhannya.
Sehingga, berbuat baik kepada orang tua bisa membuka pintu surga bagi kita sebagai anakanaknya. Namun, sangat disayangkan, ada pula anak-anak yang tidak bisa membuka pintu surganya. Mengapa demikian? Salah satu alasannya adalah karena mereka tidak bisa memanfaatkan kesempatan untuk berbakti kepada orang tuanya saat orang tuanya masih hidup di dunia ini.
Sampai-sampai, Abu Hurairah dari Nabi saw. Bersabda,
“Sungguh celaka, sungguh celaka, sungguh celaka, barang siapa yang mendapati kedua orang tuanya di masa tua, salah satu dari keduanya atau kedua-duanya namun tidak memasukkannya ke dalam surga.” [2]
Bagaimanakah caranya agar kita sebagai seorang anak, kelak tidak menjadi anak yang celaka karena tertutupnya salah satu pintu surga kita? Jawabannya adalah dengan menghidmati Ibu dan Ayah sebagai orang tua kita selagi mereka masih hidup di dunia ini.
Menghidmati orang tua adalah salah satu bentuk bakti kita dan merupakan sebuah perbuatan yang baik. Kita patut bersyukur apabila kita masih bisa melihat dan mendengar suara orang tua kita di dunia ini di saat satu per satu para orang tua telah kembali menghadap Sang Maha Penciptanya.
Lantas, seperti apakah menghidmati orang tua itu? Misalnya dengan bertutur kata lembut. Sebagaimana dalam QS. Al-Isra ayat 24, Allah SWT. memerintahkan kita agar tidak berkata “ah” dan tidak membentak namun bertutur katalah dengan perkataan yang baik saat berbicara dengan mereka.
Kemudian, selalu berusaha untuk sabar dan menahan amarah. Sungguh miris ketika kita melihat atau mendengar berita tentang seorang anak yang (nauzubillah) membunuh orang tuanya karena kesal atau marah karena orang tuanya tidak bisa memenuhi keinginannya.
Sebagai seorang anak, bagaimana pun kita harus senantiasa mengingat jika kita tidak bisa membalas dengan sepadan cinta dan kasih sayang yang telah orang tua kita berikan selama ini. Hingga Allah SWT pun memerintahkan kita agar selalu memanjatkan doa untuk orang tua kita yakni “Wahai Tuhan! Kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mengasihiku semasa aku kecil.”
Semoga kita semua menjadi anak yang selalu bisa memanfaatkan kesempatan untuk berbuat baik kepada orang tua kita dengan menghidmati mereka, selalu memanjatkan doa untuk mereka sehingga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang celaka agar pintu surga senantiasa bisa terbuka untuk kita.
Referensi:
[1] QS. Al-Isra, 17:24.
[2] HR. Muslim, 2551.
Views: 119