TUBUH SEHAT, AMANAH TERJAGA

Setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional. Salah satu tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan.

Hari Kesehatan Nasional berfungsi sebagai pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka, baik secara fisik maupun mental. Melalui kampanye dan kegiatan yang diadakan setiap tahun, masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya tindakan pencegahan penyakit dan perilaku hidup sehat.

Sebab tak dapat dipungkiri, hiruk-pikuk aktivitas dunia yang terus berlangsung tanpa jeda sering kali membuat manusia lupa bahwa salah satu nikmat terbesar yang Allah Ta‘ala berikan adalah kesehatan. Kesadaran akan pentingnya menjaga agar tubuh selalu sehat baru muncul ketika penyakit datang atau fisik mulai melemah. Padahal Hadhrat Rasulullah saw. telah bersabda,

“Dua nikmat yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia: kesehatan dan waktu luang.” [1]

Hadis ini mengingatkan kita agar senantiasa mensyukuri nikmat tersebut sebelum terlambat. Islam memandang kesehatan bukan sekadar kenyamanan fisik semata, melainkan sebuah amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Ta‘ala. Sebagaimana Hadhrat Rasulullah saw. bersabda,

“Tubuhmu memiliki hak atasmu; maka jagalah ia sebagaimana engkau menjaga amanah dari Tuhan.” [2]

Hadis ini menegaskan bahwa memperhatikan kondisi fisik dan mental adalah bagian dari kewajiban seorang Muslim. Hak yang dimaksud di sini adalah hak tubuh apabila lemah dikuatkan, bila lapar diberi makan, bila haus diberi minum, bila kotor dibersihkan, bila lelah diistirahatkan, bila sakit diobati, bahkan sebisa mungkin kita harus melindungi tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

Tubuh yang sehat adalah karunia sekaligus titipan yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas bagaimana cara kita menjaganya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan bukan hanya urusan duniawi, tetapi juga bagian dari ibadah, karena dengan tubuh yang kuat, seorang Muslim dapat menjalankan salat, berpuasa, berdakwah, serta berbuat kebaikan dengan optimal.

Gaya hidup Islami mengajarkan manusia untuk hidup seimbang dan tidak berlebihan, termasuk dalam hal makan dan minum. Ajaran untuk tidak israf atau berlebih-lebihan tercermin dalam kebiasaan Hadhrat Rasulullah saw. yang makan secukupnya dan selalu memilih makanan yang halal dan thayyib, yaitu tidak hanya halal secara hukum, tapi juga baik dan menyehatkan bagi tubuh.

Selain itu, Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan.Hadhrat Rasulullah saw. bersabda,

“Kebersihan adalah sebagian dari iman.” [3]

Kebersihan mencakup kebersihan diri, pakaian, tempat tinggal, dan lingkungan sekitar. Dengan menjaga kebersihan, umat Islam dapat mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan tubuh mereka.

Olahraga juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Hadhrat Rasulullah saw. mendorong umat Islam untuk berolahraga dan menjaga kebugaran fisik. Beliau saw. bersabda,

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan.” [4]

Olahraga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga berat badan ideal, dan meningkatkan kesehatan mental. Tak kalah penting, kesehatan mental juga mendapat perhatian besar. Dengan memperbanyak doa, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan menjaga ketenangan hati, seorang Muslim dapat membangun ketahanan mental dan spiritual yang kuat, yang pada akhirnya turut menopang kesehatan fisik secara menyeluruh.

Teladan menjaga kesehatan tak hanya datang dari Hadhrat Rasulullah saw. Hadhrat Umar bin Khattab ra., khalifah kedua dalam sejarah Islam, pernah menyampaikan ketidaksukaannya melihat orang yang lalai menjaga tubuh, padahal tidak sedang sakit atau sibuk. Baginya, menjaga kesehatan adalah bagian dari kesungguhan seorang Muslim dalam menjalani hidup. Sebab tubuh yang kuat dibutuhkan untuk beribadah dan menunaikan amanah kehidupan.

Kini saatnya kita merenung. Sudahkah kita benar-benar bersyukur atas tubuh yang sehat hari ini? Jangan menunggu datangnya penyakit untuk menyadari betapa berharganya nikmat ini. Kesehatan bukan hanya modal untuk bekerja atau beraktivitas, tetapi juga sarana untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Ta‘ala. Mari merawat tubuh kita, bukan karena semata ingin hidup lama tetapi karena itu adalah amanah dari Allah Ta‘ala.

Referensi:
Al-Bukhari, Imam. Sahih al-Bukhari, Hadis No. 6412. Beirut: Dar Ihya al-Turath al-Arabi.
Muslim, Imam. Sahih Muslim, Hadis No. 1159. Beirut: Dar Ihya al-Turath al-Arabi.
Muslim, Imam. Sahih Muslim, Hadis No. 223. Beirut: Dar Ihya al-Turath al-Arabi.
Muslim, Imam. Sahih Muslim, Hadis No. 2664. Beirut: Dar Ihya al-Turath al-Arabi.

Views: 42

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *