UJIAN DAN COBAAN SARANA MENUJU KEYAKINAN TERHADAP WUJUD ALLAH SWT

Wanita paruh baya itu tiba-tiba terpental dari sisi jalan raya, disebabkan sebuah motor berkecepatan tinggi dengan keranjang bambu di kanan-kiri jok telah menyerempet ban roda depan sepedanya.

Keringat dingin di tangan dan kakinya diiringi detak jantung masih ia rasakan, tetap terpana dengan rentetan kejadian kecelakaan tadi pagi. Ia tersadar sedang tergeletak di jalan, dikelilingi kuli bangunan sebuah PT yang dalam tahap finishing di sisi sebrang jalan lainnya.

Jika diingat hari masih sangat pagi kala itu, sebagian besar orang masih bersiap melakukan aktivitas rutinnya. Sebuah tangan terulur sambil berkata, “saya bantu sini bu “, spontan perempuan tersebut berkata, “terimakasih pak, biar saya coba dulu bangun sendiri”. Namun saat menggerakkan pinggul ia merasa ada yang tidak nyaman, sambil terus dzikir ia bangun dan berjalan ke pinggir jalan berdekatan dengan gedung PT tersebut.

Selepas kejadian itu tepatnya dua bulan kemudian, karena pertolongan Allah SWT. perempuan tersebut sudah bisa beraktifitas kembali.

‘Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah’ berkali-kali dzikir ini temani ingatannya akan kejadian itu. Allah SWT. Maha Penyembuh, Allah SWT. Maha Pengasih, Mahap Penyayang, Allah SWT. Maha Penolong, Allah SWT. Maha Bijaksana. Betapa tak habis-habisnya dzikir dengan tetesan air mata syukur dan takzim akan kebesaran-Nya, di usia yang tak lagi muda bisa beraktifitas kembali dengan pertolongan-Nya melalui obat herbal Homeopathy dan Allah SWT. memberinya kekuatan & keberanian melewati proses penyembuhan sambil terus menjalani kehidupan sebagai singleparent dengan segala keterbatasannya.

Alhamdulillah sisa diapers almarhum ibunya terpakai ketika seminggu awal setelah kecelakaan, perempuan tersebut terus coba ikhlas terima cobaan mengingat kondisi kamar mandinya riskan terhadap sikon bagian tubuhnya yang terasa tidak nyaman. Sekuat hati dan sekuat keberanian untuk hadapi beragam proses dari syok yang ia alami sambil terus ikhtiar menuju rejeki kesehatan sebagai bentuk pencarian syukur atas Qadha & Qadar-Nya diupayakannya.

Alhamdulillah sekolah-Nya dengan paket pelajaran itu sebagai bentuk ilmulyaqin menuju haqqulyakin akan keesaan-Nya, barulah ia bisa merasakan inilah yang namanya nikmat bertambah setelah syukur atas keadaan apapun yang Allah Swt titipkan sebagai wujud kasih sayang-Nya Subhanallah.

Setelah ikhlas terima sambil afirmasi ke diri sendiri, “ia saya sakit tapi gak lama-lama ya badan..ayo pulih ada Allah SWT”. Teringat saat masih berlatih bangun dari kasur sealami mungkin ia dengar anak ketiganya yang kuliah berkata, “yaah baru semester tiga” tersentak perempuan tersebut saat setan putus asa hampir menggerohoti keyakinan akan Kuasa-Nya. Seketika keyakinan akan Kuasa-Nya meliputi proses terapi yang dijalani di rumah dan pekarangan belakangnya. Kontur tanah yang beragam dengan batang pohon pepaya dan bebatuan besar di beberapa sisi digunakannya untuk terus mengais syukur dan menjemput Kuasa-Nya. Melalui keringanan gerakkan sholat yang telah Islam anugerahkan, dari sholat dengan isyarat, berbaring, duduk, duduk sambil ruku’ sedikit, sujud dan seterusnya terus disyukurinya, ya Allah…begitu melimpah ilmu-Mu. Empati dalam beragam proses penyembuhan tercurah, ternyata butuh keberanian untuk terus meningkatkan keyakinan pada ikhtiar dan Kuasa-Nya agar setan putus asa tak terus menggoda dan menggerogoti iman kepada-Nya. Laailahailallah…

Setelah setahun sempat perempuan tersebut konfirmasi hal perkataan anak ketiganya saat proses pemulihan tersebut di atas, ” mbak waktu itu bicara seperti itu maksudnya bagaimana ya..? ” , anakku malah bingung sambil berkata, ” memang bilang apa bu ? “. Ternyata anakku tidak merasa bahkan gak ingat pernah mengatakan hal tersebut, lalu perempuan itupun tersadar.. Subhanallah inikah salah satu bentuk pertolongan-Nya? Subhanallah… Laahawlawaquwwatailabillah.. Alhamdulillah.. teringat firman-Nya:
“Jadikanlah sabar & sholat sebagai penolongmu” .

Views: 140

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *