
3 HAL INI YANG MEMBUAT KITA INGAT AKHIRAT
Hidup di dunia adalah sebuah misteri penuh rahasia dan teka teki, bahkan jawabannya pun tidak pasti. Jebakan dunia, bisa membuat orang benar-benar lupa. Ya, lupa pada hakikat untuk apa ia diciptakan, dari mana ia datang, untuk apa ia hidup dan apa sebenarnya tujuan dari kehidupannya, serta ke mana ia akan pergi setelah kehidupannya sirna dari muka bumi ini.
Setiap kita pasti sepakat, bahwa dunia hanya sebagai tempat persinggahan. Seibarat seorang musafir, hanya berhenti sejenak melepas lelah. Hendaknya diri kita mempersiapkan bekal untuk pejalanan panjang yaitu kehidupan akhirat. Kehidupan yang kekal abadi dan akan tinggal selamanya.
Walau akhirat itu benar adanya, tapi tidak semua orang pandai mempersiapkan bekal untuk menghadapinya.
Sebuah nasihat bijak yang dapat kita renungkan dan terapkan, agar kita tidak tergelincir dalam gemerlap dunia.
“Hiduplah sebagaimana semaumu, tetapi ingat, bahwa engkau akan mati. Dan cintailah siapa yang engkau sukai, namun ingat, engkau akan berpisah dengannya. Dan berbuatlah seperti yang engkau kehendaki, namun ingat, engkau pasti akan menerima balasannya nanti.” (Imam Al-Ghazali)
Berdasarkan nasehat tersebut, dapat kita maknai bahwa:
“Hiduplah semaumu tapi ingat bahwa kita akan mati”.
Menasehati kita agar selalu ingat akan kematian. Lihatlah apakah diri kita benar-benar sudah siap, ketika tiba-tiba Malaikat Izrail menjemput kita? Takarlah seberapa besar kesiapan itu, karena penyesalan selalu datang di belakang.
“Cintailah siapa yang engkau sukai, namun ingat, engkau akan berpisah dengannya.”
Hal ini bermakna, setiap orang beriman dibebaskan untuk mencintai siapa saja di antara semua makhluk. Namun, sesungguhnya mereka akan berpisah dengannya. Bukankah segala sesuatu yang kita punya hanya titipan sementara saja? Hak Allah untuk mengambilnya dan meminta pertanggun- jawaban kita. Cintai mereka sesuai porsinya, karena cinta yang hakiki dan abadi hanya pada Sang Pencipta.
“Berbuatlah seperti yang engkau kehendaki, namun ingat engkau pasti akan menerima balasannya”.
Maksud nasehat tersebut adalah, kita hendaknya selalu mengingat, kebaikan Allah akan mengganjarnya dan sekecil apapun keburukan Allah melihatnya dan memberikan balasannya. Firman Allah SWT, “Telah dekat kepada manusia hari yang akan menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling dari pada-Nya.” (QS. Al-Anbiya: 2)
Hendaklah kita selalu tanamkan kebaikan, segala perbuatan akan dimintai pertanggung-jawaban dan malaikat maut datang tanpa undangan. Selama hayat masih di kandung badan, sudah berapa banyak dan seberapa berkualitasnya bekal akhirat yang kita siapkan?
Visits: 465
Sedih kalo mengingat bekal yang apa yang sudah disiapkan.. rasanya belum ada. Bahkan rasanya hanya bekal dosa yang ada. Ya Alloh ampuni dosa dosaku. Jangan biarkan hamba melakukan dosa. Aamin yra..