
Ratusan Surat Meriahkan Pergantian Tahun
Kemeriahan pergantian tahun sekarang memang jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tentu saja dikarenakan pandemi covid 19 yang masih merajalela di seluruh dunia.
Tak ada hingar bingar acara musik, tak ada riuh rendah suara terompet, tak ada perburuan midnight sale di mal, tak ada acara kumpul-kumpul di cafe, pun juga tak ada kemeriahan pesta kembang api.
Ya, sebagai seorang Ahmadi memang kita tidak dianjurkan untuk menyambut pergantian tahun dengan acara-acara serupa itu. Tapi, menjadi satu kesedihan juga, rangkaian kegiatan yang rutin kita jalankan di malam pergantian tahun baru pun, tahun sekarang sama sekali tidak dapat dilaksanakan.
Tak ada acara tarbiyat ba’da Maghrib, tak ada acara menginap di mesjid, tak ada Shalat Tahajud berjamaah, dan yang tak kalah terasa kehilangannya adalah tidak ada juga acara Clean the City.
Jika tahun-tahun sebelumnya, menjelang pergantian tahun, kita selalu disibukkan dengan persiapan Clean the City. Persiapan panitia, alat-alat kebersihan, koordinasi dengan Dinas PU dan kerjasama mengajak lembaga-lembaga lain untuk turut memeriahkan acara Clean the City.
Clean the City (CTC) merupakan kegiatan yang dilaksanakan serentak pada tanggal 1 Januari dengan agenda membersihkan jalanan kota di seluruh Indonesia, sebagai kegiatan menyambut awal tahun. Kegiatan ini seolah menjadi kegiatan wajib yang penuh makna bagi setiap Ahmadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Tapi tahun ini, tak ada acara spesial di malam pergantian tahun. Apalagi di Singaparna, kabupaten Tasikmalaya, daerah kami masih termasuk zona merah. Dengan berat hati, Salat Tahajud berjamaah dilaksanakan di rumah masing-masing.
Namun, kami ingin tetap membuat pergantian tahun ini tetap bermakna. Itulah sebabnya, kami membuat satu hal yang spesial di hari terakhir di tahun 2020, yakni program berkirim surat ke Huzur.
Dengan mengharap keberkahan, 135 surat dari anggota Lajnah dan Nasirat cabang Singaparna, serentak dikirim kepada Huzur tercinta di tanggal 31 Desember 2020.
Ratusan doa, harapan, cita-cita dan keinginan dilangitkan dalam untaian kalimat-kalimat penuh makna kepada Sang Pemimpin Rohani. Tentu saja pengharapan yang terutama adalah agar pandemi covid-19 segera berakhir dan musnah dari muka bumi ini.
Selamat tinggal 2020, tahun perjuangan, berperang melawan virus corona. InsyaAllah perbaikan diri pasti dijalani untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Selamat datang 2021, semoga keberkahan, kesehatan, keselamatan, kemajuan rohani dan jasmani tercapai dengan segala kebaikannya. Semoga pandemi virus corona segera mereda dan musnah agar kami dapat bertatap muka kembali dengan saudara-saudara rohani kami.
“Tahun telah berganti, tak menunggu kesiapan diri. Introspeksi mesti dijalani, untuk arungi hari yang lebih bermakna.”
.
.
.
Penulis: Rahma Candra
Editor: Muhammad Nurdin
Visits: 263