E-KTP Menjadi Kenangan Bertemu Bapak Amir Nasional, Mln. H. Abdul Basit, Shd

Tahun 2016 menjadi kenangan yang tak mungkin terlupakan. Saat itu kami semua anggota jemaat yang ada di Manislor mengalami kesulitan dalam mendapatkan e-KTP. Sulit dibayangkan kala itu kami semua bisa mendapatkan e-KTP, sebagai bukti kami menjadi Warga Negara Indonesia. 

Kami mengalami proses yang menurut kami sulit dan membutuhkan pengorbanan yang begitu berat. Kala itu ada salah satu teman mengusulkan supaya kami datang ke kantor OMBUDSMAN. OMBUDSMAN merupakan salah satu lembaga yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan publik, diharapkan bisa menyampaikan aspirasi kami ke bawahannya. 

Kami beserta rombongan yang terdiri dari Bapak Mubaligh, pengurus cabang serta pengurus Lajnah Imaillah berangkat dari Manislor menuju Jakarta. Tujuannya untuk mengadu ke kantor OMBUDSMAN. Setelah tiba di Jakarta kami menginap di masjid Al-Hidayah Kebayoran.  

Pak Amir Nasional datang ke masjid Al-Hidayah dengan diantar supirnya. Beliau memimpin shalat tahajud berjamaah dilanjut dengan shalat subuh, serta memberi kami arahan, nasehat, dan motivasi pagi. Arahan, nasehat, serta motivasi dari beliau sungguh membuat kami terharu. 

Bagaimana tidak? Sebagai pemimpin tertinggi Jemaat Ahmadiyah Indonesia, tampak sekali gurat kesedihan di wajah beliau melihat para anggotanya mengalami kesulitan untuk mendapatkan haknya. Di antara tugas-tugasnya yang menumpuk, beliau tetap mengusahakan waktu untuk bisa menemui kami, memberikan support langsung kepada kami.

Waktu itu, Bapak masih segar bugar. Perawakan beliau yang tinggi dengan senyuman di bibirnya tak bisa dilupakan. Itulah ciri khas Pak Amir Nasional yang selalu menampakkan senyum bila bertemu dengan siapa saja. Keramahannya dalam menyambut kami, para anggota yang dianggap tamu oleh beliau, menjadi ciri khas beliau. 

Jarak yang lumayan memakan waktu tidak menyurutkan beliau untuk hadir menemui kami beserta rombongan dari Manislor. Dan alhamdulillah, do’a bersama yang kami tunggu dari Pak Amir Nasional bisa terlaksana. 

Sebelum berdoa, Pak Amir Nasional mengatakan, “Semoga Manislor bisa melewati masa sulit ini, sehingga masyarakat khususnya warga Jemaat bisa mendapatkan haknya kembali mendapatkan e-KTP. Tetap bersabar, pasti Allah SWT menunjukkan jalan terbaik bagi kita semua.” Dengan nada haru kami semua mengucapkan “Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.”

Kami yakin pasti Allah Yang Maha Mendengar akan mengabulkan doa-doa kami. Akhirnya selang berapa tahun kemudian, kami berhasil mendapatkan e-KTP tanpa kesulitan. Alhamdulillah Allah Ta’ala akan senantiasa menunjukkan dan membuka jalan bagi siapapun yang mau berusaha dan berdoa. Yakinlah doa-doa tulus kita pasti diijabah Allah SWT.

Pertemuan dengan Bapak Amir Nasional tercinta memang tampak begitu singkat. Tapi kesan dan kenangan yang ditinggalkan beliau begitu kuat, sehingga tak akan mungkin kami lupakan. Semoga amal baik bapak diterima di sisi Allah SWT, serta ditempatkan di surga keridhoan-Nya. 

Kami semua, beserta seluruh anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia turut berduka kehilangan beliau. Seorang sosok yang begitu kharismatik, memiliki empati yang begitu tinggi, dan tak pernah lelah untuk mengajarkan dan mencontohkan kepada semua yang pernah bertemu dengan beliau, untuk tak pernah kehilangan keyakinan terhadap kuasa Allah Ta’ala. Kami semua turut mendoakan Bapak. Selamat jalan Pak Amir Nasional tercinta.

.

.

Editor: Lisa Aviatun Nahar

Visits: 356

Rahmatunisa (dengan menarasikan ulang kisah dari Rita Rusman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *