
Iman Tanpa Istiqamah Adalah Ujian Akhir Jaman
Sikap tidak istiqomah kata Nabi Muhammad shallallaahu ‘alayhi wa sallam disebabkan karena manusia lebih mengutamakan urusan dunia daripada memelihara keutuhan agama dan imannya.
Berdasarkan hadits tersebut, bisa disimpulkan dari satu kacamata bahwa saat kita telah mengucapkan dua kalimat syahadat, sepatutnya kita bersikap sangat waspada ketika menjalani masa penuh fitnah (ujian) di akhir jaman. Kita harus paham bahwa bentuk pelanggaran terhadap Allah Ta’ala, dapat menimbulkan dua macam akibat.
Pertama, ada yang berakibat seseorang menjadi berdosa. Namun di mata Allah dosanya itu tidak menyebabkan dirinya keluar dari Islam. Artinya Allah masih tetap mengakui eksistensi iman pelaku dosa tersebut. Ia masih tetap dipandang sebagai seorang muslim(ah) atau seorang yang beriman.
Kedua, ada pula jenis dosa yang tidak saja pelakunya dipandang telah bermaksiat kepada Allah Ta’ala, tetapi bahkan mengakibatkan pelakunya tidak lagi dipandang masih beriman di mata Allah Ta’ala. Maksudnya, perbuatan dosa yang dilakukannya telah membatalkan imannya. Allah menilai pelaku dosa tersebut telah keluar dari Islam alias menjadi kafir. Inilah yang sangat perlu kita khawatirkan.
Lantas, hadits tersebut sepertinya mengindikasikan fenomena yang kedua. Jadi, di masa penuh fitnah kita akan dengan mudah melihatnya. Manusia yang di pagi hari masih beriman, namun karena satu dan lain hal, tiba-tiba di waktu sore mereka telah menjadi kafir, menanggalkan imannya di pagi hari karena urusan duniawi.
Demikian pula ada mereka yang di waktu sore masih beriman, namun entah apa yang terjadi di malam harinya, tiba-tiba keesokan paginya ia telah menjadi kafir.
Semoga kita semua senantiasa memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari perbuatan dosa besar, dosa kecil, dan segala kelemahan diri sebagai makhluk. Semoga kita senantiasa sabar dan istiqamah dalam menjaga keimanan sepanjang hari. Dan semoga keturunan kita kelak bisa merasakan manisnya keimanan di jalan kebenaran sepanjang jaman. Aamiin Allahumma aamiin.
Visits: 76