Jodoh yang Tengah Berjalan Kearahku
Suatu hari kutemukan dirimu
Di dalam ketidaksengajaan
Dari suatu pertemuan Jemaat
Secercah harapan pun muncul
Dari detak jantung yang berdegup lebih kencang
Sampai berani kuberkata dalam hati
Sepertinya dia yang kucari
Tak berhenti disitu
Semenjak detik istimewa itu
Semakin hari, aku semakin tidak karuan memikirkannya
Menanti dalam ketidakpastiaan
Mencari jejakmu lebih dalam
Mengagumi dalam diam
Mendoa lebih dawam
Itukah cinta?
Atau hanya rasa semu
Yang akan berlalu begitu saja
Rasanya tidak begitu
Masih belum kutemukan jawabannya
Jelasnya sepertinya aku mulai peduli
Nyatanya ku bertanya
Apakah rasa yang kukira cinta akan sekuat itu?
Dimana ada rasa tak ingin ditinggalkan namun tidak tahu sebertahan itukah aku padamu?
Semakin mendalam aku merasa
Semakin menduga aku pun mengira
Kaulah yang sekufu yang kucari
Dalam tangis gelisah doaku
Memohon jodoh yang terbaik
Entah mengapa
Rasa itu begitu saja hadir
Dan seketika kumembayangkan
Betapa indahnya
Jika bisa pergi ke mesjid bersama
Saling menggenggam dalam kehalalan
Menuju satu visi dan misi
Membangun rumah tangga sakinah
Di bawah naungan Khilafat bersamamu
Sementara itu hatiku jadi gelisah
Karena kuperlahan menyadari bahwa
Ada hal yang jika kita genggam terlalu kuat, justru menyakitkan
Ada hal yang jika kita lepaskan, justru itulah yang akan menarik tangan kita untuk mengenggamnya
Ada yang diuji hatinya
Diuji dengan pujiannya bagai langitĀ
Diuji dengan kehinaan bagai tanah yang dipijak
Dalam hal mana kita diuji
Tuhan hanya meminta kita untuk terus teguh hatinya bertafakur pada sang Maha Cinta
Sampai akhirnya takdir berkata
Dialah jodohku
Ataukah ada yang lain.. yang lebih baik
Entahlah…jelasnya
Aku disini punya ketulusan
Untuk memenuhi keinginan Ilahi
Mengikuti sunnah Rasul
Mencari kufu dalam pernikahan
Untuk dirimu..
Semoga kita segera bertemu
Dalam bahtera harapan tiap Lajnah dan Khuddam
Dalam payung kasih sayang Tuhan
Untuk meraih ridho-Nya
29 Desember 2019
Yasinda ArafaniĀ
Visits: 34