PENGABULAN DOA DI BALIK GERAKAN KEMANUSIAAN (bag 2)

Rupanya. Pengabulan untuk doaku yang amat sederhana itu tak berhenti sampai di Po Minah dan yang lainnya. Tuhan telah menyiapkan satu bentuk pengabulan doa yang lain, yang membuatku makin yakin bahwa Dia benar-benar Ada. Bahwa Dia benar-benar mendengarkan doa hamba-hamba-Nya yang mendekat kepada-Nya.

Selesai kegiatan berbagi dengan “si biru” tadi. Aku menuliskan ceritaku untuk dibagikan di sebuah whatsapp group menulis dan diteruskan kepada chairman HF Indonesia, Bapak Kandali Ahmad Lubis.

Rupanya beliau membaca tulisanku dan tersentuh atas sebuah tekad yang berbuah keajaiban dari gerakan berbagi tersebut.

Tiba-tiba datang notifikasi dari chairman HF Indonesia bahwa beliau telah mentransfer sejumlah uang untuk aksi sosialku selanjutnya.

Alhamdulillah. Rasa syukur yang tak pernah hilang dalam hatiku. Rupanya dengan perantara tulisanku yang sederhana bisa menarik Rahmat Allah agar aku bisa mengisi goodie-bagku lagi.

Untuk aksi peduli sesamaku selanjutnya, aku mencoba membuat 5 kantong sembako yang akan kugantung di depan rumah yang berisi beras, minyak, telor, mie dan kecap.

Siapapun yang membutuhkan bisa mengambil satu paket sembako tersebut.

Semoga apa yang kuusahakan ini mendapat Ridho Allah Ta’ala dan berharap virus cinta sesama melalui kepedulian sosial ini terus menular dengan cepat. Lebih cepat dari penularan covid-19.

Inilah sebenarnya yang bangsa kita butuhkan sekarang. Semua pihak berjuang uang membantu siapapun yang tengah dirundung kesusahan.

Lupakan urusan politik dan perbedaan-perbedaan lainnya yang bukannya menolong untuk mengobati setiap penderitaan yang ada. Justru semua itu hanya membuat keadaan makin sulit.

Kita pasti bisa keluar dari krisis ini. Ketika rasa rasa kemanusiaan itu hadir di tengah-tengah masyarakat ini. Selama rasa itu ada. Kita pasti menang.

Ini sesuai dengan spirit kemanusiaan yang diajarkan oleh Pendiri Jemaat Ahmadiyah, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as, “Yang menjadi maksud, tujuanku dan hasratku adalah pengkhidmatan kepada kemanusiaan.

tamat…

Kembali ke awal

Visits: 25

Supriatin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *