Perlunya Merawat Kesehatan Mental Diri

Belakangan ini, istilah kesehatan mental cukup populer di kalangan masyarakat terutama bagi generasi milenial dan generasi Z. Kini, menjaga kesehatan mental atau menjaga ‘kewarasan’ sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Tidak sedikit orang-orang membagikan pengalamannya tentang masalah kesehatan mental yang sedang dideritanya atau membagikan ilmu tentang merawat dan mengobati masalah kesehatan mental, baik secara langsung maupun melalui berbagai macam platform media sosial.

Mengapa kita harus merawat diri dari masalah kesehatan mental? Karena kesehatan mental dapat mempengaruhi kesehatan fisik, emosi, pola pikir, dan perilaku kita dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia dan juga dengan Tuhan. Saya pernah mendengar seseorang berkata, “Orang yang mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan berlebih dan depresi adalah orang yang lemah imannya.” Benarkah demikian? Saya rasa jawabannya bisa “iya” dan bisa juga “tidak”.

Jawabannya bisa saja “iya” apabila kita terlalu cenderung pada hal-hal yang bersifat duniawi. Bila ditelisik lebih dalam lagi, apa sebenarnya yang membuat hati kita merasa sangat cemas? Apa karena kita tidak sebahagia orang lain yang kita lihat? Apa karena kita tidak sekaya orang lain yang kita lihat? Apa karena kita gagal dan tidak bisa meraih apa yang kita inginkan? Atau pernahkah merasa cemas karena kita belum bisa menunaikan kewajiban kita terhadap Allah hingga tiba-tiba ajal datang menjemput?

Di dalam sebuah pertemuan, ada seorang anak perempuan bertanya kepada Hudhur, Khalifatul Masih V Hadhrat Mirza Masroor Ahmad aba. mengenai kesehatan mental karena saat ini cukup banyak orang yang mengalami kecemasan dan depresi. Kemudian beliau menjawab: “Alasan utama depresi dan kecemasan timbul pada manusia sekarang ini karena kita terlalu larut dalam materialisme. Kecenderungan dan keinginan kita telah berubah, alih-alih mencari rida Allah dan kedekatan dengan-Nya, kita malah mengejar hal-hal duniawi. Ketika suatu keinginan tidak dapat dipenuhi atau kamu tidak bisa mendapatkan apa pun yang kamu inginkan, maka kamu menjadi frustrasi dan itu menyebabkan kecemasan.” [1]

Maka untuk merawat kesehatan mental kita, Allah SWT. berfirman di dalam Al-Qur’an: “Yaitu orang-orang yang beriman, dan merasa tenteram hati mereka dengan mengingat Allah. Ketahuilah, dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram.” [2]

Hal-hal yang bersifat duniawi sering kali membuat kita cemas dan takut. Manusia mengira bahwa memiliki kekuasaan dan jabatan, memiliki banyak pencapaian hingga dipuji banyak orang, atau memiliki harta yang berlimpah merupakan sumber ketenteraman. Walau, tidak bisa dipungkiri bahwa hal-hal itu merupakan sarana yang paling diidam-idamkan oleh manusia saat ini, namun nyatanya bersujud kepada-Nya dan memiliki kedekatan dengan-Nya adalah ketenteraman hidup yang sesungguhnya.

Kembali kepada pertanyaan apakah orang yang mengalami masalah kesehatan mental adalah orang yang lemah imannya? Jawabannya bisa saja “tidak” karena masalah kesehatan mental bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya, karena adanya riwayat keturunan dari anggota keluarga yang mengalami gangguan atau kelainan kesehatan mental, mengalami diskriminasi di suatu lingkungan atau mengalami tindak kekerasan baik secara fisik, verbal maupun seksual.

Lantas apa yang harus dilakukan bila seseorang sedang mengalami masalah kesehatan mental? Hudhur, Khalifatul Masih V Hadhrat Mirza Masroor Ahmad aba. bersabda, “Masalah kesehatan mental seperti depresi adalah penyakit seperti penyakit lainnya sehingga harus didiagnosis dan diobati dengan tepat. Tidak boleh mengolok-olok mereka yang menderita atau menganggapnya enteng.”
Kemudian, Hudhur aba. memberikan beberapa nasihat mengenai bagaimana cara merawat diri dari masalah kesehatan mental, yaitu ketika mengalami kesulitan adalah dengan selalu ingat Allah kapan pun dan di mana pun; mendirikan salat 5 waktu dengan khusyuk dan jangan cenderung pada hal-hal duniawi.

Sehingga, jangan menganggap remeh masalah kesehatan mental ini. Segera obati apabila jiwa sudah merasa tidak baik-baik saja. Dan rawatlah kesehatan mental kita dengan selalu mengingat Allah dalam situasi dan kondisi apa pun.

Referensi:
[1] https//youtube.be/jer_MCGU78Q?si=hvSIOR3X6mX0NQP7, Abdul Ghani, Cara Menangani Kesehatan Mental (Nasihat Hadhrat Khalifatul Masih Al-Khamis aba., 10 Oktober 2024.
[2] QS. Ar-Ra’d 13: 29

Visits: 66

Laesa Nurul Kautsar

1 thought on “Perlunya Merawat Kesehatan Mental Diri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *