SOSOK MLN. H. ABDUL BASIT, SHD. YANG KHARISMATIK NAN HUMORIS

Seorang pemimpin yang kharismatik tapi juga humoris. Begitulah aku mengenal beliau, Pemimpin Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), alm. Mln. H. Abdul Basit, Shd.

Saat mendapat kabar atas kepulangan beliau ke haribaan Ilahi, aku merasa begitu lemas seluruh tubuh, tidak ada kekuatan lagi. Seperti yang pernah aku alami, saat mendapat kabar kepergian Huzur, Khalifah ke IV di tahun 2003, ketika aku masih mubayyin baru.

Untuk pertama kalinya aku bisa melihat langsung sosok Pak Amir Nasional adalah saat mengikuti acara Jalsah Salanah di Sei Meranti, Tanjung Medan. Sebagaimana dalam setiap acara Jalsah, selalu ada sesi menulis surat permohonan doa.

Tidak ketinggalan aku pun ikut serta dalam sesi tersebut. Aku menulis surat permohonan doa, semoga anak/keturunanku bisa bersekolah di SMA Plus Al-Wahid dan berlanjut masuk Jamiah. 

“Semoga anak Ibu, nantinya menjadi awalin yang bisa masuk ke Jamiah, dari cabang Kunto Darussalam. Amiin Allahuma Amiin,” demikian doa beliau. 

Alhamdulillah, berkat doa Bapak Amir Nasional, juga doa Bapak Sekretaris Tarbiyat, Bapak Sukarta, anakku saat ini sedang menjalani pendidikan di Jamiah Indonesia.

Dalam kesempatan lain Bapak Amir Nasional pernah singgah di cabang Kunto Darussalam, setelah menghadiri acara Jalsah Salanah di Sei Meranti Tanjung Medan. Dalam sebuah obrolan yang singkat tersebut, kami Jemaat Kunto Darussalam mengutarakan keinginan kami untuk mendirikan masjid.

Beliau sangat senang sekaligus sangat setuju, mendengar keinginan cabang Kunto tersebut. “Jemaat Kunto Darussalam jangan bergembira hati dulu dengan keadaan yang amat tenang saat ini. Sebab biasanya setiap cabang yang tenang tanpa ujian, akan sulit untuk berkembang,” begitu beliau berpesan.

“Teruslah bergaul secara baik dengan masyarakat sekitar,” sambung Pak Amir Nasional. Ternyata itu merupakan pesan yang pertama sekaligus yang terakhir kali hingga kini. Sebab beliau tidak pernah lagi berkunjung ke cabang kami, Kunto Darussalam.

Kunto Darussalam sendiri, beberapa tahun setelah kedatangan beliau, hendak mendirikan masjid. Baru saja mendirikan tiga tiang pondasi, sudah datang demo kurang lebih 300 orang, yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Maka bangunan masjid itu sampai saat ini belum bisa terwujud.

Pengalaman lain yang susah aku lupakan bersama Bapak Amir Nasional adalah ketika menghadiri Jalsah Salanah di Medan Sumatera Utara. Seperti biasa, di sesi menulis surat untuk permohonan doa, aku menulis surat. 

“Assalamualaikum Wr. Wb. Kami para Ahmadi, selalu dianjurkan untuk rajin berkirim surat kepada Huzur atau Khalifah. Bolehkah kami para Ahmadi menulis surat kepada bapak Amir nasional?” Demikian isi pertanyaanku.

“Kenapa tidak? Silakan menulis surat kepada saya sebanyak-banyaknya. Asal jangan surat cinta,” jawab beliau. Sontak saja jawaban beliau membuat para hadirin tertawa. Begitulah canda beliau, meskipun pada saat serius tapi santai (sersan).

Beliau tercipta tidak hanya untuk keluarga, tapi untuk kami semua Jemaat Ahmadiyah Indonesia. Semoga Allah menjadikan amal jariyah beliau yang terus mengalir pahalanya. Amin.

 

 

 

Visits: 431

Ngatinem

4 thoughts on “SOSOK MLN. H. ABDUL BASIT, SHD. YANG KHARISMATIK NAN HUMORIS

  1. Masya Allah, akhirnya aku bisa mengenang beliau melalui tulisan yang begitu sederhana.
    Kini Bapak Amir sudah tenang di sisi kasih Tuhannya. Sebagai penghuni Surga-Nya.
    Semoga kami semua dapat mengikuti jejaknya.

  2. Saat masih tugas di wilayah Sultra, kami sering berjumpa dengan Bapak Amir, Mln. H. Abdul Basit syahid, baik suasana jalsah wilayah Sultra maupun acara acara Jalsah gabungan Sultra dan Makassar, selain acara resmi Jema’at, beliau juga sering berkunjung ke wilayah Sultra, dan beberapa kali saya di minta untuk memijit beliau. Sampai saya sudah tugas di wilayah Banten 2 pun, beliau masih ingat saya di Sultra,

    1. Semoga Allah SWT memberikan Maghfiroh -Nya dan kasih sayang -Nya kepada almarhum dan

      Keluarga yang di tinggalkan di berikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi ujian ini

  3. Alhamdulillah berkat karunia Allah SWT saya juga 6/7 kali bertemu alm.
    Jalsah Salanah wilayah Kalselteng okt. 2019 terakhir kali, dan saat itu ditunjuk oleh Jemaat Ahmadiyah MC Banjarmasin untuk menjadi mederator acara sesi akhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *