2 HAL INI YANG MENGANTARKAN KITA PADA SURGA DUNIA DAN AKHIRAT

Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya. (HR. Imam Muslim, no. 2999 (64); Ahmad, VI/16)

Berbicara mengenai sifat syukur dan sabar, keduanya merupakan nasehat yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Uniknya dari hadits yang disampaikan oleh junjungan mulia kita Muhammad Rasulullah SAW di atas diawali oleh kata عَجَبًا yang artinya adalah menakjubkan sekali. Yang mana kata ini menggambarkan kekaguman atau keheranan manusia jika melihat sesuatu yang luar biasa tidak masuk akal.

Apakah sesuatu itu yang luar biasa itu? Hal itu adalah baiknya segala urusan bagi setiap mukmin, apakah urusan itu berupa hal yang menggembirakan maupun berupa kesusahan dan kesulitan atau sesuatu hal berbahaya yang menimpanya, termasuk yang berkenaan dengan keluarga, harta maupun keturunannya.

Namun keistimewaan dari kebaikan yang diperoleh itu hanyalah dimiliki oleh seorang mukmin sejati. Mengapa demikian? Karena apabila seorang mukmin mendapatkan kebahagian atau kesenangan, maka akan selalu muncul rasa syukur dalam dirinya. Dimana kecintaannya kepada Allah ta’ala akan semakin bertambah. Sehingga Tauhid Ilahi menghiasi seluruh hati dan jiwanya.

Di sisi lain ketika seorang mukmin mendapatkan keburukan baik berupa ujian, kesulitan ataupun musibah ia menerima dan menjalaninya dengan penuh kesabaran. Maka kesabaran inilah yang dapat menarik kecintaan dan kasih sayang Allah Ta’ala kepadanya.

Dalam konteks ini, Pimpinan tertinggi Jamaah Muslim Ahmadiyah, Khalifahtul Masih V aba di dalam salah satu khutbahnya bersabda,

“Kesabaran bukan berarti seseorang tidak boleh merasa sedih atas kehilangan yang menimpanya. Namun ia tidak membiarkan perasaan tersebut menguasai dirinya sehingga dapat menghilangkan akal sehatnya. Tidak masalah bagi seseorang untuk merasa sedih namun hal ini hendaknya diikuti dengan tekad yang baru untuk memperbaiki amalnya lebih dari sebelumnya. Orang-orang mukmin sejati hendaknya senantiasa menyerahkan dirinya pada kehendak Ilahi, inilah kesabaran yang hakiki. Jika begini keadaannya maka ia akan memperoleh ganjaran dan nikmat dari-Nya.’

Hadhrat Masih Mau’ud as pendiri Jamaah Ahmadiyah juga telah bersabda bahwa Hamba-hamba sejati Allah senantiasa merasakan kenikmatan bahkan saat tertimpa musibah karena mereka dapat melihat karunia-karunia Allah Ta’ala yang terus menerus dan tak terbatas.

Beliau as menjelaskan bahwa orang-orang mukmin tidak mendapatkan berbagai kesulitan sebagai akibat dari dosanya. Pada hakikatnya masa-masa sulit tersebut merupakan ujian bagi mereka dari Allah Ta’ala sehingga dunia dapat melihat bahwa orang-orang ini senantiasa qana’ah dan bahagia dalam berbagai kondisi.”

Sabar dan syukur merupakan faktor penyebab bagi pelakunya untuk dapat mengambil manfaat dari ayat-ayat Allâh, sebagaimana di dalam Al Quran Allah Ta’ala menyatukan keduanya, “Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allâh) bagi orang yang selalu bersabar dan banyak bersyukur.” (QS. Asy Syura: 33)

Atas dasar ini pulalah sabar dan syukur menjadi faktor penyebab bagi pelakunya untuk dapat mengambil manfaat dari ayat-ayat Allâh. Karena iman dibangun di atas pondasi sabar dan syukur. Dimana pangkal syukur adalah tauhid dan pangkal sabar adalah meninggalkan hawa nafsu.

Sejalan dengan hal ini Rasulullah Saw bersabda, “Iman terbagi dua, separuh dalam sabar dan separuhnya lagi dalam syukur.” (HR. Al-Baihaqi)

Alangkah beruntungnya kita sebagai mukmin dimana Allah telah mengaruniakan dua hal ini, agar kita dapat menyempurnakan keimanan kita untuk menjadi mukmin sejati yang mampu merasakan indahnya kasih sayang Allah Ta’ala melalui nikmat yang kita terima dengan penuh rasa syukur pada-Nya.

Dan satu hal yang patut kita syukuri juga lagi bahwa ujian dan cobaan yang kita jalani dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dapat menarik limpahan ampunan juga surga yang Allah Ta’ala telah janjikan.

Visits: 219

Aisyah Begum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *