Berharap Surga Air Bersih di Tanah Alor

Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Tanpa air kita tidak dapat mempertahankan hidup, maka dari itu air merupakan salah satu nikmat yang utama yang diberikan Allah swt kepada kita makhluk ciptaan-Nya.

Seperti firman-Nya dalam QS. Al-Waqiah: 69-71, “Apakah kamu memperhatikan air yang kamu minum? Apakah kamu yang menurunkannya dari awan, ataukah Kami Yang menurunkan? Sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami menjadikannya pahit, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?”

Memasuki musim penghujan tahun ini, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kami mengalami krisis air bersih. Debit air yang berlimpah membuat mata air di gunung yang dialirkan ke Desa kami di Wolwal (Alor NTT) menyatu dengan tanah dan lumpur. Meskipun disaring tetap saja airnya keruh.

Kadang di musim hujan ini kami kekurangan air, karena mata air yang dialirkan tersumbat atau saluran air yang dipindah, sehingga kami tidak kebagian air. Sedangkan kalau menadah air hujan hanya cukup untuk keperluan dapur. Karena walaupun musim hujan, di desa kami jarang turun hujan. Apalagi nanti ketika desa kami memasuki musim kemarau, bisa di pastikan air adalah primadona di desa kami yang selalu jadi bahan rebutan dan paling dicari keberadaannya.

Akhirnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami biasanya menimba di sumur yang lumayan jauh dan mengantri. Di sini, di timur Indonesia bisa dibilang “sumber air su dekat”, tapi mau bikin sumur itu sangatlah susah.

Bagaimana tidak? Kondisi alam yang unik, kandungan di dalam tanah yang banyak mengandung bebatuan, membuat warga desa enggan membuat sumur sendiri karena biaya tukang dan bahan-bahan bangunan yang mahal. Sumur menjadi barang yang mewah dan langka.

Mengingat kondisi krisis air bersih ini, dengan mengucap ‘Bismillah’, kami dari cabang Alor berikhtiar membangun sumur di lingkungan rumah misi agar bisa memenuhi kebutuhan kami dan masyarakat pada umumnya. Karena Islam mengajarkan bersedekah untuk membantu orang-orang yang tidak mampu.

Banyak cara bersedekah dalam Islam, salah satunya bersedekah dengan air. Bersedekah dengan air ini yang insya Allah menjadi amal jariyah. Bahkan ketika orang yang bersedekah itu telah tiada, insya Allah pahalanya akan terus mengalir selama sumur itu masih bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Namun sayangnya dana yang ada belum cukup untuk menyelesaikan pembangunan sumur. Untuk sementara kami memasang bambu sebagai penghalang karena disini banyak anak kecil dan hewan ternak. Air pun masih kotor karena banyak tanah dan daun yang terkikis jatuh ke dalam sumur.

Semoga Sang Pemilik alam semesta ini berkenan mengalirkan rahmat dan rizki-Nya yang berlimpah kepada kami sehingga proses pembuatan sumur bisa selesai dibangun. Mudah-mudahan segera tersedia air yang berlimpah, bersih, jernih serta bermanfaat bagi kami dan warga sekitar umumnya. Aamiin ya Rabbal’alamin.

.

.

Editor: Lisa Aviatun Nahar

Visits: 311

Marfuatunnisa

1 thought on “Berharap Surga Air Bersih di Tanah Alor

  1. Masya Allah,semoga saja banyak para dermawan jemaat yang terbuka hatinya membantu dana utk pembangunan sumur dirumah misi..semoga saja yg ikut membaca tulisan sarat nilai kemanusiaan ini pun tergerak hatinya utk membantu.Aamiin Allahumma Aamiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *