MENGGAPAI SURGA YANG DIRINDUKAN

Suatu ketika Rasululah SAW. mendatangi rumah putri tercintanya, Fatimah Azzahra rh. Beliau SAW. mendapati Fatimah rh. sedang menggiling gandum sembari menangis.

Beliau SAW bertanya kepada putri tercintanya,”Wahai Fatimah, ada apakah gerangan yang membuatmu menangis?”

Fatimah berkata, “Wahai Ayah, penggilingan dan urusan-urusan rumah tangga yang menyebabkan aku menangis. Kiranya Ayah sudi untuk meminta Ali (suaminya) untuk mencarikan seorang jariyah (pembantu) untuk membantuku menggiling dan mengurus pekerjaan-pekerjaanku di rumah?”

Mendengar ucapan putri kesayangannya, kemudian Rasulullah SAW. memberikan nasihat kepadanya. “Wahai Fatimah, seorang perempuan manapun yang menggilingkan tepung untuk suami dan anak-anaknya, maka Allah SWT akan menuliskan suatu kebajikan dan menaikkan derajatnya dari setiap biji gandum yang digilingnya.”

“Wahai Fatimah, seorang perempuan yang menggilingkan gandum hingga ia berkeringat, maka Allah SWT. akan menjauhkan dirinya dari neraka tujuh buah parit.”

Bila kita cermati dan pahami, nasehat Rasulullah SAW. bukan hanya tertuju kepada putri tercintanya semata namun untuk kita semua kaum wanita. Kita hendaknya dengan senang hati mengerjakan pekerjaan rumah tangga tanpa harus banyak mengeluh.

Sudah menjadi tugas seorang wanita merawat keluarganya, menyiapkan makanan kesukaan keluarga yang akan membuat anggota keluarga selalu ingat rumah dan menjadikan makanan yang dibuat oleh ibu atau istrinya adalah makanan ternikmat yang mereka makan.

Sangat menyenangkan bila anggota keluarga selalu menjadikan makanan yang diolah di rumah menjadi makanan favorit mereka. Entah itu rasanya pernah keasinan atau tak berasa apa-apa sama sekali, akan tetap menjadi makanan yang selalu dirindukan oleh semua.

Karena itu sekecil apapun usaha seorang wanita membahagiakan anggota keluarganya, mengolah makanan dengan tangan sendiri, menyajikan hidangan penuh berkah akan mendatangkan pahala dan keridhaan Allah Yang Maha Rahman.

Rasulullah SAW bersabda, “Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri.” (HR. Bukhari)

Nikmatilah usaha-usaha kecil yang sudah menjadi bagian tugas kita sebagai wanita. Memasak, mencuci ataupun mengerjakan pekerjaan rumah lainnya yang dilakukan dengan tangan sendiri akan menjadi amalan-amalan yang kelak akan membawa kita menuju surga yang kita rindukan.

Visits: 310

Rauhun Thayibah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *