
Meraih Kebahagiaan Sejati
Kehidupan manusia diwarnai dan dihiasi oleh bermacam-macam harapan dan tujuan. Salah satu dari harapan atau tujuan tersebut yaitu pencapaian kebahagiaan. Penetapan sasaran adalah langkah pertama dalam meraih kesuksesan dalam bidang apa pun.
Kebahagiaan seolah-olah menjadi semacam harapan atau tujuan yang didambakan dalam kehidupan manusia pada umumnya, hal ini tampak dengan adanya realita yang menunjukan bahwa manusia berusaha sekuat tenaga untuk mengupayakan tercapainya kebahagiaan dalam menjalani hidup.
Apa maksud dan tujuan akhir dari hidup kita itu? Tiada lain, tujuan akhir hidup kita adalah untuk meraih keridhaan Allah S.W.T. Kita akan terus menerus, sampai akhir hayat kita, melakukan amalan yang menjadikan kita orang-orang sangat patuh dan taat, yang paripurna, terhadap junjungan kita Nabi Besar Muhammad S.A.W. Kita harus berusaha mencapai standar kesetiaan dan ketaatan yang didambakan oleh Hadhrat Masih Mau’ud a.s. dari kita.
Manusia sungguh lemah sekali, sering sekali mendapat kesulitan di dalam menjalani kehidupan. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan itu setiap orang harus berusaha secara berkesinambungan/terus menerus tanpa letih sambil memohon pertolongan kepada Allah Swt..
Dan untuk mencapai target itu serta untuk meraih akhlak yang tinggi, Hadhrat Masih Mau’ud a.s. telah menjelaskan kepada kita cara-caranya di dalam sabda-sabda beliau tersebut. Yaitu kita harus menjalin hubungan suci dengan Allah Swt.. Menjalin hubungan yang ikhlas dan murni dengan-Nya. Dan bagaimana hal itu dapat tercipta? Hal itu dapat kita capai jika setiap saat kita menaruh perhatian penuh terhadap maksud dan tujuan kelahiran kita ke dunia ini.
Dan Allah S.W.T. sendiri telah menjelaskan kepada kita maksud serta tujuan kelahiran kita ke dunia. Sebagaimana firman-Nya, “Tidaklah Kami menciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk beribadah kapada Kami.” (QS. Az Zariyat [51] : 57)
Jika kita menginginkan kebahagiaan yang sejati kelak di akhirat, dan menghindari siksa neraka, tentu kita harus mengikuti aturan main yang sudah disiapkan dan diciptakan oleh Allah SWT, sebagai pencipta dan pemilik semesta.
Mengejar kebahagiaan akhirat adalah pilihan yang harus dilakukan oleh manusia karena tidak ada lagi tempat dan kembali yang paling membahagiakan selain dari akhirat. Sebagaimana perintah Allah bahwa kebahagiaan dunia tidak bisa memberikan kepuasan dan semakin mencarinya malah akan semakin terperdaya oleh mereka. Seharusnya bukan kitalah yang diperbudak nafsu dunia melainkan kita yang menaklukkannya.
Andrew Carnegie adalah seorang industrialis Skotlandia-Amerika, pengusaha dan dermawan besar. Dia adalah salah satu pemimpin yang paling terkenal dari industri akhir abad 19 dan awal 20. Memberikan motivasi bagaimana agar dapat menuju kebahagian hidup berdasarkan pemikiran dan pengalamannya, “Jika anda ingin bahagia, tetapkan sasaran yang membangkitkan pikiran, membebaskan energi, dan menginspirasi anda”. (Andrew Carnegie)
Jadi, tujuan diciptakannya manusia ini sangat mulia sekali. Jika kita selalu berusaha mencapai maksud dan tujuan ini dengan membangkitkan semangat pikiran dan membebaskan energi menjalin hubungan dengan Allah S.W.T., disertai hati bersih dan suci, maka kita juga harus menaruh perhatian yang sungguh-sungguh terhadap amalan-amalan yang telah dijelaskan Hadhrat Masih Mau’ud a.s. dan kita harus menaruh perhatian sepenuhnya kepada amal-amal saleh yang telah difirmankan Tuhan di dalam Kitab Suci-Nya.
Maka insya Allah kita akan mendapatkan kebahagian baik di dunia ini maupun di akhirat nanti. Hal ini karena kita telah menetapkan sasaran/tujuan hidup sesuai harapan Sang Pencipta yang telah menciptaan kita sebagai manusia di muka bumi ini.
Visits: 188