
SABAR DAN IKHLAS MENUJU PAHALA TAK BERBATAS
Kesabaran adalah pondasi segala amalan kita. Sabar menuntun kita untuk berpikir lebih jernih, membuat tutur kata lebih lembut dan bertindak lebih tepat. Dan Allah sangat suka ini. Allah menyertai orang yang sabar, menolongnya, dan melimpahkan pahala tak terbatas.
Sabar itu ilmu tingkat tinggi, belajarnya tiap hari, latihannya setiap saat, ujiannya selalu mendadak. Kalimat ini tentunya sudah sangat familiar, kesabaran adalah ilmu yang wajib diaplikasikan seumur hidup. Sabar berarti menahan diri dari segala keinginan dan emosi, tidak tergesa-gesa, serta bertahan dalam situasi sulit tanpa mengeluh.
Kapan kita harus bersabar? Jawabannya adalah setiap saat. Terutama dalam tiga kategori berikut:
1. Sabar dalam menjalankan perintah Allah.
Ini adalah tujuan utama. Sabar ketika kita beribadah, seperti khusyuk dalam shalat hingga rakaat terakhir tanpa tergesa-gesa. Sabar menjalankan semua perintah-Nya dalam situasi dan kondisi apapun. Sabar menyelesaikan semua tugas yang dikaruniakan pada kita, juga sabar menunggu doa kita dikabulkan.
2. Sabar dalam menjauhi hal-hal yang diharamkan Allah.
Pada tahun 1901 ada seseorang datang ke hadapan Hazrat Masih Mau’ud a.s., orang itu berkata bahwa dia selalu berpikir buruk terhadap orang lain, selalu berghibah, merasa tidak betah saat ibadah dan banyak lagi aib lain di dirinya.
Hazrat Masih Mau’ud a.s. berkata, “Saya mengerti, penyakit dirimu sesungguhnya adalah tidak sabar. Selebihnya adalah cabang-cabang dari situ.” Betapa sifat tidak sabar akan mendatangkan banyak sifat buruk pada diri kita. Pohon ketidaksabaran hanya menghasilkan buah-buah laghw.
Setiap manusia memiliki sedikit pemberontakan di dalam dirinya. Dalam ilmu psikologi dikenal istilah Forbidden Fruit Effect, yakni orang justru ingin melakukan hal yang dilarang. Dimana otak manusia lebih memperhatikan hal-hal yang tidak dimilikinya, merasa penasaran dan ingin mencoba. Contohnya orang yang tertantang ingin mencoba minuman keras dan narkoba.
Hal seperti ini tentunya mutlak harus kita lawan. Dan itu hanya memungkinkan bila kita memiliki kesabaran yang tinggi. Insan yang sabar senantiasa bersyukur dan membentengi hati dan pikirannya dengan doa. Godaan sekuat apapun takkan sanggup meruntuhkan benteng keimanannya.
3. Sabar saat ditimpa musibah.
Menghadapi musibah dengan sabar dan ikhlas akan meninggikan derajat kita. Musibah datang dalam berbagai wujud, bisa berupa kehilangan harta benda, sakit, kemiskinan, perlakuan buruk dari orang lain dan kejadian berat lainnya yang membuat hati lara. Dan dalam keadaan demikian pun kita dituntut tetap tegar dan sabar.
‘Mereka yang berkata bahwa sabar itu ada batasnya sesungguhnya hanya sedang menutupi ketidaksabarannya. Mereka mengatakan hatinya lega setelah menunjukkan kekesalan, kesedihan yang berlebihan dan meluapkan kemarahan. Benarkah? Jauh di lubuk hatinya akan segera timbul penyesalan. Dan akan datang pula kerugian lain sebagai akibat dari ketidaksabarannya. Jelas dikatakan oleh Hadhrat Abu Bakar Ash-Shiddiq ra., “Memang sulit untuk bersabar, tapi menyia-nyiakan pahala dari sebuah kesabaran itu jauh lebih buruk.”
Bagaimana caranya agar kita bisa menjadi hamba penyabar yang dicintai Allah? Tak lain adalah dengan senantiasa meningkatkan ibadah kita, bersyukur dan berdoa. Bila kita merasa kehilangan, sadarilah bahwa nikmat yang Allah berikan masih sangatlah tak terhitung dibanding kesedihan yang kita rasakan. Yakinlah Allah memiliki maksud yang baik.
Hanya kepada Allah lah kita kembali berlari. Allah menyerukan pada umat-Nya dalam surat Al-Baqarah : 45, “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. “
Bersabarlah bila kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan. Ibarat seorang petani yang baru menanam padi, apakah mungkin ia langsung dapat memanen hasilnya?
Zat yang Maha Penyabar menginginkan kita mengendalikan hawa nafsu. Mari beribadah dengan khusyuk dan sabar, niatkan hanya untuk mencari ridha Allah semata. Jalani pula pekerjaan kita di dunia ini dengan jujur, sabar dan penuh doa. Yakinlah Allah akan memberikan hasil yang terbaik untuk kita.
Visits: 1972