Bagi Islam, Sesama Muslim itu Bersaudara

Pada 16 Oktober 2020, seorang guru Perancis, Samuel Paty dibunuh secara brutal di sebuah jalan di French Town, Conflans-Sainte-Honorine oleh seorang ekstrimis yang kejam, yaitu seorang muslim yang hanya nama tetapi tidak tindakannya. Kemudian setelahnya, tiga orang telah ditikam hingga tewas yang diduga karena serangan teroris. 

Selain itu setiap tahun juga ratusan orang, bahkan mencapai ribuan, terbunuh karena bom bunuh diri. Orang-orang dibunuh, dan semua ini terjadi atas nama Tuhan dan atas nama agama.

Sesama umat muslim yang berbeda pandangan saling menghujat, mencaci maki, kafir mengkafirkan bahkan tak sedikit mereka melakukan pengusiran dan kekerasan. Kontradiksi inilah yang umumnya nampak di dunia pada kebanyakan umat muslim.

Ajaran Islam yang mana yang diamalkan orang-orang Muslim ini? Jika kalian memeriksa, maka akan nampak bahwa saat ini kezaliman dan kekejian di negara-negara muslim adalah paling banyak, atau umat muslim melakukannya atas nama Islam.

Seharusnya  negara-negara muslim mesti memahami tanggungjawab mereka. Seandainya orang-orang ini, pemerintahnya, para ulama, dan para politisinya menjadi orang-orang yang mengamalkan perintah Al-Qur’an Karim ini, di mana Allah Ta’ala berfirman: 

“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara, maka damaikanlah diantara dua saudara kalian, dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian dikasihani.” (QS. Al Hujurat: 11)

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang yang mengakui dirinya mu’min, mereka bersaudara. Ciri khas seorang mu’min sejati adalah dia menjaga hubungan-hubungan yang telah Allah perintahkan untuk dijaga. 

Mereka bersifat sopan, lembut dan penuh kasih sayang. Bahkan, apabila karena suatu sebab terjadi kondisi pemberontakan atau perang, “Damaikanlah di antara dua saudara kalian,” maka orang asing tidak perlu datang dan tidak akan berani datang.

Sebuah contoh, lihatlah bagaimana Hz. Rasulullah SAW menanggapi Abdullah bin Ubay bin Salul yang menghina dan mencaci-maki beliau terus menerus. 

Setelah sedemikian banyak hinaan dan ucapan-ucapan yang menyerang Hz. Rasulullah SAW, putra Abdullah bin Ubay yang sudah masuk Islam meminta izin kepada beliau SAW untuk membunuh ayahnya sendiri atas penghinaan yang menyakitkan yang diarahkan kepada beliau.

Namun untuk memberikan teladan kesabaran dan toleransi kepada para sahabat, bahkan juga untuk umat Islam di masa kemudian, Hz. Rasulullah SAW melarang tindakan kekerasan dan beliau malah bersabda, “Aku akan memperlakukan ayahmu dengan kasih sayang dan penuh perhatian.”

Tentu respon Hz. Rasulullah SAW memperlihatkan betapa aniayanya orang-orang yang mengangkat senjata dengan dalih melakukan persekusi dan pembunuhan karena beda paham atau saling mengkafirkan.

Hadhrat Mirza Masroor Ahmad (aba) selanjutnya mengatakan, “Kita adalah pengikut Rasulullah (Shallallahu ‘alaihi wasallam), yang datang untuk memadamkan api, yang merupakan duta kasih sayang, pembawa perdamaian. Jadi bukannya melakukan tindakan keras, tetapi tunjukkanlah ajaran yang indah kepada dunia.”

Kemudian seperti itu pula Hadhrat Jabir menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga hal yang jika seseorang memilikinya, Allah Ta’ala akan melindunginya dan mengasihinya, dan memasukkannya ke dalam surga. Pertama orang yang mengasihi orang-orang lemah. Kedua, yang mencintai ibu bapaknya. Ketiga yang memperlakukan budak dan pekerjanya dengan baik.”

Semoga kaum Muslimin menjadi orang-orang yang memahami mahabbah (kecintaan) dan mawaddah (belas-kasih) di antara mereka setelah menerima ghulam shadiq Hadhrat Rasulullah SAW. Semoga para pemimpin Muslim yang dewasa ini menzalimi warga negaranya, menghentikannya dan menjadi orang-orang yang memperlakukan rakyatnya dengan adil dan kasih sayang. 

Semoga masyarakat awam pun menggunakan akal mereka serta mencari hukum Allah yang benar dan berusaha mengamalkannya, bukan bermain-main di tangan orang-orang yang suka memanfaatkan mereka dan menjadikan mereka alat. Aamiin YRA.

Visits: 296

Endah Fitri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *