Bersedekah: Bukti Cinta dan Keyakinan pada-Nya

Ketika kita sedang diliputi perasaan bahagia, selalu ada godaan untuk lupa kepada Sang Pencipta. Padahal kebahagiaan tersebut keberadaannya sangatlah fana, sementara. Ia bisa hilang tak berbekas begitu saja.

Karena itulah ketika kita merasa dalam keadaan bahagia, Allah Ta’ala ingin menarik kita lagi agar senantiasa dekat dengan-Nya, dengan satu ajaran yang begitu berharga. Ajaran itu bernama Sedekah.

Sedekah tidak saja membuktikan ketaatan kita kepada-Nya, tetapi juga bukti bahwa secinta-cintanya kita pada dunia dan harta, kita masih lebih cinta kepada Allah Ta’ala. Sedekah menjadi bukti bahwa kita bersedia mengorbankan apapun, termasuk harta yang kita cinta, untuk Allah Ta’ala.

Dalam sebuah hadits disampaikan, “Seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Jawab beliau, “Yaitu engkau bersedekah kala engkau masih sehat, menyenangi harta, takut miskin, dan masih ingin kaya.”” (HR. Bukhari)

Bersedekah menjadi bernilai begitu istimewa ketika kita melakukannya di kala kita sehat, karena itu membuktikan bahwa di kala kita sedang dalam kondisi tubuh yang prima, kita selalu ingat Allah Ta’ala dan juga ingat pada umat-Nya yang lain yang membutuhkan.

Bersedekah ketika kita menyenangi harta, juga menjadi bukti bahwa kita rela memberikan harta kita demi Allah Ta’ala. Dia masih menjadi yang utama di hati dan hidup kita.

Bersedekah di saat kita takut miskin dan masih ingin kaya, justru membuktikan bahwa kita percaya kepada Allah Ta’ala dan janji-Nya dalam Al-Qur’an. Salah satunya dalam ayat berikut ini,

“Sesungguhnya orang-orang laki-laki yang memberi sedekah dan orang-orang perempuan yang memberi sedekah; dan mereka yang telah memberi pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan bagi mereka, dan bagi mereka ada ganjaran yang sangat mulia.” (QS. Al-Hadid 57: 19)

Bersedekah ketika kita takut miskin, justru hanya akan menghindarkan kita dari kemiskinan. Dan bersedekah di saat kita masih ingin kaya, insyaAllah akan mendatangkan karunia yang berlipat ganda.

Itulah mengapa bersedekah dalam keadaan-keadaan yang disampaikan dalam hadits di atas, memiliki nilai pahala yang begitu besar. Karena bersedekah di keadaan-keadaan tersebut membuktikan bahwa rasa cinta kita kepada Allah Ta’ala tetap yang utama, dan kita percaya pada kebesaran-Nya dan janji-janji-Nya. 

Visits: 159

Lisa Aviatun Nahar

1 thought on “Bersedekah: Bukti Cinta dan Keyakinan pada-Nya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *