
Kebaikan yang Mendatangkan Pahala Berlipat
Hidup di dunia hanyalah sementara, tak kekal juga abadi. Allah SWT memberikan kita kesempatan hidup didunia untuk sebanyak-banyaknya berbuat kebaikan dan mengumpulkan pahala untuk bekal kita nanti meneruskan perjalanan hidup di akhirat.
Ini adalah sepotong kisah yang ditemukan di tengah kehidupan masyarakat yang semakin hari semakin menjauh dari ajaran Allah SWT, yaitu mempelajari Al-Qur’an. Sebuah kisah tentang suami istri di daerah Jawa Tengah.
Beberapa tahun lalu mereka merasakan hal miris. Ada seorang anak tunarungu, tidak bisa belajar membaca Al-Qur’an seperti anak kebanyakan. Hati mereka sungguh terenyuh, sejatinya Al-Qur’an adalah pedoman hidup manusia, jika tak dipelajari akan ke mana tujuan hidup manusia?
Keterbatasan sarana dan prasarana tidak menghalangi niatan mereka untuk berbuat satu kebaikan. Mereka membekali diri dengan ilmu otodidak mempelajari bahasa isyarat, tanpa kursus khusus atau fasilitas mewah. Setelah dirasa cukup, mereka menyulap rumah tinggal untuk dijadikan rumah belajar Al-Qur’an khusus tunarungu.
Ternyata berita ini dengan cepat menyebar, semakin hari semakin banyak anak tuna rungu yang ingin mempelajari Al-Qur’an, bahkan hingga keluar provinsi. Tak ingin menolak anak tunarungu yang ingin mempelajari Al-Qur’an yang datang dari luar daerah, akhirnya mereka pun sepakat untuk mendirikan sebuah pesantren khusus tunarungu. Metode belajar Al Quran disampaikan dengan bahasa isyarat sehingga anak-anak mudah memahaminya.
Tahun demi tahun terlewati, alhamdulillah akhirnya mereka bisa memiliki tempat yang lebih layak sebagai sebuah pesantren. Berkat kegigihan mereka, kini sebanyak 100 orang anak tunarungu dari berbagai daerah di Indonesia bisa memahami dan menghafal Al Quran.
Bahkan salah seorang santri mengaku sangat senang akhirnya bisa mempelajari dan menghafal Al-Qur’an walau ia penyandang tunarungu. Kelak nanti jika ia sudah menjadi Hafiz Qur’an, ia akan membantu anak-anak lain untuk belajar menghafal Al-Qur’an, sama seperti yang Pak Ustad ajarkan kepadanya.
Sungguh kisah yang luar biasa di tengah demoralisasi agama saat ini, dengan mengajarkan Al-Qur’an saja, pasangan suami istri tersebut sudah mendapatkan pahala yang luar biasa dari Allah SWT. Sebagaimana sebuah hadits diriwayatkan, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Bukan hanya pahala mengajarkan Al-Qur’an saja yang mereka dapatkan, ada amalan lain yang tidak diduga, yaitu keinginan santri yang mereka didik untuk mengamalkan kembali ilmu yang mereka dapat dari gurunya. Sesuai dengan hadits yang mengatakan, “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim)
Mengerjakan amal kebaikan kepada orang lain, selain akan mendapatkan pahala karena telah menunjukkan kebaikan akan ditambahkan lagi pahala bagi orang yang mengerjakan kebaikan tersebut. Kebaikan yang bisa dirasakan oleh orang lain lebih besar manfaatnya dibandingkan kebaikan yang manfaatnya terbatas untuk diri sendiri.
Kita tak akan pernah tahu dari sekian amalan kebaikan sudah kita buat, amalan kebaikan mana yang akan mengantarkan kita menjadi orang-orang pilihan Allah SWT. Oleh karena itu berbuat baiklah kepada siapa saja dan dalam keadaan apapun karena apa yang ditanam baik kelak akan dituai baik oleh pelakunya.
Visits: 265