MENGAPA PRASANGKA HARUS DIHINDARI?

Dalamnya lautan masih bisa kita selami. Tapi dalamnya hati manusia siapa yang bisa? Oleh karena itu, Allah mengajarkan jangan terlalu tergesa-gesa menilai orang lain.

Ada sebuah riwayat tentang seseorang. Dia berjanji kepada Allah bahwa akan menganggap semua pihak lain lebih baik darinya dan tidak akan menganggap siapapun lebih rendah darinya.

Suatu hari, dia melihat seorang duduk dekat jembatan sungai tempat banyak orang lewat. Disisinya duduk seorang perempuan. Di tangan orang itu terdapat sebuah botol. Orang itu terus saja meminum minuman dari botol tersebut dan diberikannya kepada perempuan disampingnya.

Orang yang melihat tadi timbul prasangka buruk, “Aku tentu lebih baik dari orang yang tak punya malu itu.”

Tiba-tiba muncul suatu perahu penuh penumpang, perahu itu tenggelam. Orang yang duduk disamping perempuan tadi menyelamatkan semua orang, kecuali satu. Dia berkata kepada orang berprasangka buruk tadi, “Engkau berprasangka buruk terhadap diri saya, saya sudah menyelamatkan semua penumpang, cobalah kamu selamatkan satu saja.

Tuhan telah mengirim saya untuk menguji engkau. Perempuan ini adalah ibuku, dan minuman di botol ini bukanlah minuman keras, tetapi air sungai.

Sebagian dosa berawal dari prasangka buruk. Islam sebagai agama rahmatan mengajarkan pada pemeluknya agar senantiasa tidak tergesa-gesa dalam membuat suatu prasangka, bahkan menanamkan agar manusia senantiasa berprasangka baik.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan, “Janganlah seseorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain dikatakan, “Sesungguhnya seorang mukmin ketika berbaik sangka kepada Tuhannya, maka dia akan memperbaiki amalnya. Sementara orang buruk, dia berburuk sangka kepada Tuhannya, sehingga dia melakukan amal keburukan.” (HR. Ahmad).

Demikian indah ajaran Islam ini. Sebab Islam mendorong umatnya untuk lebih preventif terhadap potensi dosa yang dimulai dari buruk sangka. Ketika kita bisa berbaik sangka kepada Allah atas segala takdir-Nya, maka cerminan dari semua itu, kita dapat berbaik sangka juga terhadap sesama manusia.

Jika itu terjadi, betapa indahnya dunia ini.

Views: 304