PENJARA DUNIA

“Dunia ini bagaikan penjara bagi orang-orang mukmin dan surga bagi orang-orang kafir.” (HR. Muslim)

Sudah menjadi realita bahwa keberadaan kita di dunia ini adalah fana. Tidak ada manusia yang tak mengalami kematian. Sekeras apapun mereka berusaha untuk mengabadikan usia kehidupannya di dunia, usaha tersebut tidak menghasilkan apapun.

Adanya kematian seharusnya cukup untuk menjadi sebuah pelajaran bagi manusia bahwa dunia ini hanyalah sementara, tidak abadi. Karena keberadaan kita sendiri sebagai penghuninya pun tidak abadi. 

Adanya realita tersebut seharusnya membuat kita berusaha untuk mencari kedekatan dengan satu-satunya yang abadi, yaitu Allah Ta’ala. Kedekatan dengan Dia Yang Abadi, memberikan kita kedamaian sejati. Sehingga segala permasalahan yang terjadi di alam kehidupan saat ini tidak akan memporak-porandakan jiwa kita.

Dengan senantiasa berusaha mencari kedekatan dengan Dia Yang Abadi, kita akan merasakan kedamaian sejati, yang kemudian membuat kita menyadari bahwa tidak saja dunia ini fana, tetapi segala pesonanya hanyalah sebuah penjara bagi jiwa kita.

Manusia yang menyadari bahwa kedamaian sejati hanya bisa diraih bila kita merasakan kedekatan dengan Allah Ta’ala, akan merasa bahwa segala kesibukan dan pesona dunia justru mengungkung kebebasannya dalam mengekspresikan rasa cinta dan kedambaannya pada Allah Ta’ala.

Di dunia ini, kita diharuskan untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri agar bisa tetap hidup dan memiliki waktu lebih panjang untuk bisa beribadah kepada Allah Ta’ala. Belum lagi rayuan dan pesona dunia yang berhamburan begitu banyaknya dan begitu menyilaukan. Sehingga jalan kita untuk bisa menghabiskan sepenuhnya waktu untuk mengekspresikan cinta dan kedambaan kita pada Allah Ta’ala dalam wujud ibadah, tidak saja sulit tetapi juga lebih menantang.

Itulah mengapa dunia menjadi sebuah penjara bagi orang-orang mukmin, orang-orang yang sudah merasakan kedekatan dengan Allah Ta’ala. Dan semoga kita juga bisa menjadi segelintir dari orang-orang mukmin yang telah merasakan kedamaian sejati dari kedekatan dengan Allah Ta’ala. Aamiin.

Visits: 38

Lisa Aviatun Nahar